Kabinet Jokowi
Jenderal Andika Perkasa Disebut Calon Kuat Panglima TNI, Prabowo Dicopot dan 11 Menteri Direshuffle
KSAD Jenderal Andika Perkasa disebut oleh Indonesia Police Watch ( IPW) sebagai calon kuat Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
SURYA.co.id - Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal Andika Perkasa disebut Indonesia Police Watch ( IPW) sebagai calon kuat Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Setelah Hadi Tjahjanto pensiun, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dipekirakan akan menariknya masuk ke dalam kabinetnya.
Untuk posisi Hadi di kabinet, IPW menyebut, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) itu menggeser kursi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Pergantian Panglima TNI dan reshuffle menteri dilaksanakan tidak akan lama lagi.
Lantas, Prabowo akan memimpin kementerian apa?
Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui pergeseran kursi menteri ( reshuffle menteri) selain Prabowo.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane membocorkan informasi rencana reshuffle menteri sekaligus pergantian Panglima TNI tersebut.
Meski ada pula informasi yang menyebut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan menempati posisi Menteri Perhubungan menggantikan Budi Karya Sumadi.
“Semula pasca digeser dari Panglima TNI, Hadi akan istirahat sebagai Dubes RI di Perancis, tapi Jokowi tetap memintanya di Tanah Air untuk masuk ke kabinet,” ujar Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/8/2020).
Menurut informasi yang didapatkan Neta, dalam waktu dekat ada perombakan dan pergantian menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Akan ada 11 hingga 18 menteri yang digeser dan diganti.
PDIP akan mendapat tambahan jatah menteri.
Jumlah menteri dari anggota Polri, sambung Neta S Pane mengatakan, diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle tersebut.
Bersamaan dengan itu Panglima TNI yang baru akan dilengkapi dengan jabatan Wakil Panglima TNI.
“Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI.
Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Pol Idham Azis pada awal Januari 2021,” ujar Neta S Pane.
“Berkaitan dengan rencana reshuffle itu beredar kabar bahwa setelah digantikan Jenderal TNI Andika Perkasa, Panglima TNI Hadi Tjahjono akan menjadi Menteri Pertahanan," sambung Neta S Pane.
Setelah Menteri Pertahanan ditempati oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kemana Prabowo Subianto?
Neta S Pane hanya memberi sinyal bahwa Prabowo Subianto tetap di kabinet.
Gambarannya sudah terlihat saat Presiden Jokowi menugaskan Prabowo Subianto dalam program cadangan ketahanan pangan.
“Yang jadi pertanyaan menjelang reshuffle kabinet ini adalah, ada apa dengan Program Cadangan Ketahanan Pangan yang dipercayakan Jokowi kepada Prabowo?
Apakah ini pertanda pada reshuffle ini Prabowo akan digeser menjadi Menteri Pertanian,” ujar Neta S Pane.
Neta S Pane menyampaikan hasil dari reshuffle ini, nantinya jumlah menteri yang memiliki latar belakang dari kepolisian di kabinet juga diprediksi bertambah.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal figur polri yang bakal masuk ke kabinet Jokowi.
"Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini," kata dia.
Dari informasi yang didapatkan IPW, sedikitya ada 11 menteri Jokowi yang akan kena reshuffle yakni:
1. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,
2. Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki,
3. Menkumham Yasonna Laoly,
4. Menpora Zainuddin Amali,
5. Mendikbud Nadiem Makarim,
6. Menteri Pariwisata Wishnutama.
7. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto,
8. Mensos Juliari Batubara,
9. Menteri Kominfo Johnny G Plate,
10. Menkes Letnan Jenderal TNI Dr dr Terawan Agus Putranto Sp Rad,
11. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita,
12. Menteri BUMN Erick Thohir,
13. Menteri Agama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi,
14. Menaker Ida Fauziyah,
15. Kepala Bulog Komisaris Jenderal Pol (Purn ) Budi Waseso, dan beberapa kementerian lain.
"Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021," ungkapnya.
Ia menduga reshuffle kali ini lantaran Jokowi kecewa dengan kinerja menteri yang berada di kabinetnya.
Sebaliknya, reshuffle itu sebagai hasil evaluasi kinerja jajarannya dalam setahun terakhir.
"Dalam reshuffle kali ini, sepertinya Jokowi kecewa dengan anak anak milenial yang dimasukkannya dalam kabinet, sehingga reshuffle ini sekaligus akan mengevaluasi kinerja mereka," kata dia.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul IPW: KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Diajukan Jadi Panglima TNI, Hadi Gantikan Prabowo Subianto?