FAKTA LENGKAP Janda Sidoarjo Dibunuh Gara-gara Sofa Bau Sperma, Mabuk hingga Ditemukan Membusuk

Janda Irine Siska Widyastuti (43) dibunuh pacarnya sendiri Bayu Andi Irawan (32) karena cium bau sperma di sofa. Ditemukan membusuk di ruang tamu.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Kolase SURYA.co.id/M Taufik
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menunjukkan foto janda Sidoarjo yang menjadi korban dan pelaku pembunuhan. 

Penulis: Alif Nur | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.CO.ID - Pembunuhan janda Irine Siska Widyastuti (43) yang ditemukan nyaris membusuk di rumahnya di Perumahan Alam Juanda, Sedati, Sidoarjo akhirnya terungkap.

Pembunuh Irine Siska Widyastuti tak lain adalah pacarnya sendiri, Bayu Andi Irawan (32) warga Karangploso, Malang.

Pemicu pembunuhan tersebut berawal dari pelaku yang mencium bau sperma di sofa rumah korban saat sedang tiduran.

Berikut fakta lengkap kasus pembunuhan janda Irine Siska Widyastuti selengkapnya.

Polisi mengevakuasi jenazah Irine Siksa, warga perumahan Alam Juanda, Sedati, Sidoarjo. Berikut ini fakta terbaru janda Sidoarjo yang tewas mengenaskan dan kronologi serta detik-detik kematian korban.
Polisi mengevakuasi jenazah Irine Siksa, warga perumahan Alam Juanda, Sedati, Sidoarjo. Berikut ini fakta terbaru janda Sidoarjo yang tewas mengenaskan dan kronologi serta detik-detik kematian korban. (SURYA.CO.ID/ M TAUFIK)

1. Kisah Cinta Beda 11 Tahun

Seperti diketahui Irine dan pacarnya, Bayu memiliki beda usia cukup jauh.

Irine diketahui berusia 11 tahun lebih tua dari Bayu.

Sementara itu, Irine diketahui bekerja sebagai manager regional sebuah perusahaan swasta. 

Pada Rabu (1/7/2020) Irine ditemukan nyaris membusuk di ruang tamu rumahnya di Perumahan Alam Juanda, Sedati, Sidoarjo.

Tubuhnya ditemukan sudah membengkak di lantai ruang tamu.

Mobil HRV miliknya juga sempat lenyap saat itu.

2. Bayu Cium Bau Sperma

Setelah sempat menjadi misteri, pihak kepolisian kemudian berhasil mengungkap jika Irine tewas karena dibunuh.

Pelaku pembunuhan ialah pacar berondongnya sendiri, Bayu Andi Irawan, warga Karang Ploso, Malang.

Bayu diperiksa di ruang penyidik Satreskrim Polresta Sidoarjo Rabu (12/8/2020) dan hasilnya mencengangkan.

Sebelum kejadian, Bayu mengaku menghabisi korban dengan cara dibekap hanya gara-gara mencium bau sperma di sofa rumah korban saat tiduran.

Dia mengaku cemburu, hingga gelap mata dan tega membunuh pacarnya tersebut. 

Peristiwa itu terjadi 27 Juni 2020 lalu. Sekira pukul 21.00 WIB, Bayu datang ke rumah Irine.

3. Sempat Berhubungan Badan

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji dan tersangka pemunuhan janda Sidoarjo gara-gara bau sperma di sofa.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji dan tersangka pemunuhan janda Sidoarjo gara-gara bau sperma di sofa. (Kolase M Taufik)

Sebelum peristiwa itu, Bayu sempat kaget karena ketika datang ada dua pria keluar dari rumah Irine. 

Meski cemburu, emosinya berhasil diredam. Bayu dan Irine kemudian makan bersama di rumah, dilanjut minum-minuman keras berdua.

"Minum red label," ujar Bayu saat ditanya penyidik.

Usai pesta miras, mereka berhubungan layaknya suami istri.

Pagi hari setelah bangun tidur, Irine masak dan sempat makan berdua di rumah kontrakan tersebut.

Sekira pukul 09.00 WIB keduanya kembali menenggak miras di ruang tamu rumah sambil tiduran.

Nah, saat itulah Bayu mencium bau seperti sperma di sofa rumah Irine.

Bayu marah-marah, kemudian terjadi cek-cok mulut.

"Pelaku kemudian mendorong korban hingga jatuh ke lantai ruang tamu.

Lalu korban dibekap dengan tangan pelaku hingga tak bisa bernapas," ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.

4. Kabur dan Ditangkap di Surabaya

Melihat korban tak bernyawa, pelaku kemudian kabur.

Dia membawa mobil Honda HRV L 1487 IU milik perempuan yang bekerja sebagai manager regional sebuah perusahaan swasta. 

"Setelah melalui serangkaian pencarian dan penyelidikan, pelaku berhasil ditangkap saat berada di Surabaya.

Dia sudah mengakui semua perbuatannya," ujar Sumardji.

5. Jasad Irine Ditemukan Adik Ipar

Irine Siska ditemukan tergeletak di ruang tamu rumahnya di Perumahan Alam Juanda, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo Rabu (1/7/2020) lalu.

Saat ditemukan kondisinya sudah membengkak. 

Yang pertama menemukan adalah Adi Wicaksono, adik ipar korban.

Pria asal Krian itu datang ke rumah Irine setelah diminta tolong oleh keluarga.

Karena sudah tiga hari tidak bisa dihubungi.

Karena telpon berbunyi tapi tidak ada respon, keluarga bersama petugas mendobrak rumah korban.

Saat itulah, ditemukan Irine sudah tergeletak tak bernyawa di ruang tamu rumahnya.

(M Taufik/ Alif Nur/ Surya.co.id)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved