Virus Corona di Tulungagung

Di Kabupaten Tulungagung, 16 SMK dan SMA Siap Lakukan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Sekolah-sekolah ini kini tengah berusaha memenuhi semua syarat sebelum diperbolehkan tatap muka.

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/david yohannes
SMAN 1 Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, salah satu sekolah yang akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Sebanyak 16 SMK dan SMA di Tulungagung siap melakukan uji coba pembelajaran tatap muka pada 18 Agustus mendatang.

Sekolah-sekolah ini kini tengah berusaha memenuhi semua syarat sebelum diperbolehkan tatap muka.

Menurut Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, pembelajaran tatap muka hanya boleh diikuti 50 persen dari rombongan belajar.

"Karena itu setiap sekolah harus membuat jadwal rotasi dan shifting. Ada sejumlah sekolah yang belum membuat," terang Galih, Rabu (12/8/2020).

Sebelumnya setiap sekolah harus melewati tahap verifikasi.

Proses ini untuk melihat kesiapan penerapan protokol kesehatan.

Mulai dari tempat cuci tangan, pengaturan bangku, penerapan kewajiban pakai masker dan lain sebagainya.

"Mereka juga wajib mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas," sambung Galih.

Selama proses belajar tatap muka, tidak ada kantin sekolah.

UKS dimaksimalkan untuk siswa yang sakit.

Kegiatan ekstrakurikuler juga ditiadakan.

"Proses pembelajaran berlangsung selama tiga jam, tanpa waktu istirahat," ungkap Galih.

Seluruh siswa yang ikut pembelajaran tatap muka wajib mendapat izin dari orang tua.

Setelah pelaksanaan tatap muka hari pertama, GTPP Covid-19 akan melakukan evaluasi.

Evaluasi memungkinkan teknis pelaksanaan akan diubah, untuk mendapatkan formulasi terbaik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved