Pilbup Sidoarjo 2020

BHS Prihatin Lihat Kondisi Pasar Kedungrejo Waru Sidoarjo

Bakal calon bupati (Bacabup) Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) kembali blusukan ke pasar tradisional Pasar Kedungrejo, Waru, Sidoarjo.

Penulis: M Taufik | Editor: Parmin
surya.co.id/m taufik
BHS blusukan ke Pasar Kedungrejo Waru, Sidoarjo, Selasa (11/8/2020). 

SURYA.co.id | SIDOARJO - Bakal calon bupati (Bacabup) Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) kembali blusukan ke pasar tradisional. Kali ini sasarannya adalah Pasar Kedungrejo, Waru, Sidoarjo.

Melihat pasar yang sepi pengunjung dan banyaknya stand kosong tanpa penjual, BHS nampak kaget. Padahal lokasi dan bangunan pasar tradisional itu sebenarnya bagus dan strategis. 

Setelah berbincang dengan sejumlah pedagang, diketahui ternyata pasar yang sudah berdiri sekira 8 tahun itu sepi karena banyak pemilik stand tidak membuka dagangan. 

"Kebanyakan orang luar yang punya, bukan pedagang lama. Bertahun-tahun stand dibeli tapi tidak dibuka," ujar beberapa pedagang. 

Hal serupa disampaikan Maliki, pengelola Pasar Kedungrejo. Disebut bahwa dari 1.600 stand yang ada, hanya sekira 30 persen yang beroperasi. Lainnya tidak pernah buka. 

"Pasar ini kan relokasi dari pasar lama yang berada di dekat jembatan layang Waru. Tapi pedagang lama beetahan di sana, sementara di sini banyak stand tidak dibuka," ujar Maliki. 

Beberapa pedagang yang ditemui di pasar itu pun berharap pemerintah mengambil tindakan. Supaya pasar bisa ramai. Smua stand buka dan pembeli pun banyak.

"Kita sudah mendengar keluhan para pedagang di sini. Termasik melihat kondisi banyaknya stand yang tutup karena pemiliknya orang luar dan tidak membula standnya. Ini sangat ironis," kata Bambang Haryo di sela blusukannya. 

Dari sana, Bacabup Partai Gerindra itu lantas bergeser ke pasar lama. Bertemu ratusan pedagang yang menggelar dagangannya di sepanjang jalan, depan bekas pasar tradisional yang sudah direlokasi. 

"Nah, ini faktanya. Banyak pedagang di sini. Pembelinya juga ramai," ujar Bambang saat pertama datang di sana. 

Kemudian dia berbincang dengan sejumlah pedagang. Ternyata benar, para pedagang itu mengaku tidak pindah karena tidak punya stand di lokasi pasar yang sudah dibangun tadi. 

"Kalau semua direlokasi dan dapat stand di sana, tentu kami bersedia. Tapi ya itu tadi, memang ada beberapa hal menjadi kendala. Selain lokasi juga maslaah pengunjung pasar. Pemerintah harus mengusahakan pengunjung datang ke sana," kata beberapa ibu penjual di sana. 

Bambang pun berjanji, jika terpilih jadi bupati dirinya bakal merealisasikan permintaan para pedagang. Mengutamakan pedagang lama untuk mendapat stand, dan membantu sosialisasi agar pengunjung pasar bisa beralih ke lokasi yang baru.

"Selain itu, pasar akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung. Seperti tempat penitipan anak, area ibu menyusui, tera, dan berbagai fasilitas pendukung lain," sebut BHS.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved