Pengakuan Mahasiswi Cantik Mandi Darah Kerbau Setelah Dapat Gelar Sarjana, Sudah Turun Temurun
Begini pengakuan mahasiswi cantik di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, yang nekat mandi darah kerbau setelah mendapat gelar sarjana.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Simak pengakuan mahasiswi cantik di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, yang nekat mandi darah kerbau setelah mendapat gelar sarjana.
Mahasiswi cantik bernama Fitri Romadona Sita (22) itu mengaku hal ini ia lakukan karena untuk membayar nazar almarhum kakeknya, Jipri.
Bahkan Nazar tersebut ternyata dilakukan turun temurun oleh keluarga Marhana (74) dan almarhum suaminya, Jipri.
Berikut pengakuan selengkapnya mahasiswi cantik yang nekat mandi darah kerbau, dilansir dari Sripoku dalam artikel 'Bayar Nazar Seorang Perempuan di Muratara Mandi Darah Kerbau, Usai Lulus Kuliah'
1. Rasanya mau muntah

Fitri Romadona (22) yang baru saja mendapat gelar sarjana harus menuruti nazar dari kakek dan neneknya.
Fitri mengungkapkan, rasanya mau muntah saat mandi darah kerbau.
"Darah kerbau itu amis, saya hampir mau muntah, karena saya tidak tahan dengan baunya. Tapi tidak masalah, karena ini nazar kakek dan nenek saya, jadi harus dituruti," ujarnya, Selasa (4/8/2020).
2. Sudah turun temurun
Abu Hendar (54), orang tua Fitri menjelaskan, nazar mandi darah kerbau ini dilakukannya secara turun temurun di keluarganya.
"Sudah tujuh keluarga kami yang mandi darah kerbau ini," kata Abu Hendar.
Abu Hendar menyebutkan, tujuh keluarganya itu ialah tiga saudaranya (anak Marhana) dan empat anaknya (cucu Marhana).
"Nah yang ini anak bungsu saya baru lulus kuliah," kata Abu Hendar yang merupakan anak Marhana.