Teka-teki Identitas Ayah dan Anak Terduga KKB Papua yang Ditembak TNI, Kapolda Kirim Tim Penyelidik
Teka-teki identitas ayah dan anak terduga KKB Papua yang ditembak TNI belum terpecahkan. Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kirim tim penyelidik
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
“Barang bukti yang diamankan dari keduanya yakni pistol jenis revolver nomor senjata S 896209 satu pucuk, HP milik prajurit yang sempat dirampas pelaku sebulan yang lalu, tas dua buah, parang, kampak dan uang tunai Rp 9 jutaan,” kata Kepala Penerangan Kogabwilhan 3, Kolonel czi Gusti Nyoman Suriastawa melalui pesan tertulis, Selasa (21/7/2020).
5. Bupati Nduga membantah
Kontroversi mulai muncul saat Bupati Nduga Yarius Gwijangge membantah klaim TNI tersebut.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Bantah Klaim TNI, Bupati Nduga Sebut 2 Orang yang Tewas Ditembak Bukan KKB'
Dia menyebut hal tersebut tidak benar karena kedua korban merupakan warga sipil yang mata pencahariaannya bertani.
"Saya tidak menyatakan kalau mereka ini anggota TPN OPM, tapi mereka ini adalah masyarakat murni," ujar Yarius, melalui rilis, Selasa (28/7/2020).
Dia mengaku, secara pribadi mengenal kedua korban yang merupakan ayah dan anak.
Hal tersebut karena kedua korban sering membantu keluarganya ketika berada di Distrik Mugi.
"Sebelum ke sini, mereka ini sering bantu bapak mantu saya saat mereka ada di Mugi, mereka ini yang suka antar-antar makan, jadi saya tahu mereka ini masyarakat," kata dia.
Yarius juga menyayangkan tindakan yang diambil oleh pihak TNI yang menembak kedua korban yang akhirnya membuat mereka tewas.
Ia menilai, seharusnya bila memang kedua orang tersebut benar anggota KKB Papua, aparat bisa menangkap mereka hidup-hidup dan kemudian menjalani proses hukum.
"Mereka sudah tangkap bagus, sebenarnya kalau sudah ditangkap tidak boleh ditembak," kata Yarius.
6. Berbeda dengan pernyataan TNI
Sebelumnya Kodam XVII/Cenderawasih sempat mengeluarkan rilis pada 21 Juli 2020 dan menyatakan bahwa Bupati Nduga Yarius Gwijangge telah menyatakan kedua korban yang tewas ditembak Satgas Yonif PR 330 merupakan anggota KKB Papua.
“Saya selaku Bupati yang mewakili masyarakat Kabupaten Nduga akan menjelaskan kepada masyarakat maupun keluarga korban bahwa yang tertembak itu merupakan bagian dari KKB Papua dan bukan warga sipil yang tidak bersalah,”ucap Bupati dalam rilis tersebut.