Mati-matian Tumpas KKB Papua, TNI-Polri di Nduga Dituduh Jadi Sumber Masalah, ini Kata Polda Papua

Berusaha mati-matian menumpas KKB Papua, TNI-Polri di Nduga dituduh sebagai sumber masalah. Begini penjelasan Polda Papua

Kolase Facebook TPNPB dan TribunManado
Ilustrasi KKB Papua dan TNI-Polri 

Menurut Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa, warga berinisial EK dan SK yang merupakan ayah dan anak itu ternyata anggota KKB Papua Egianus Kogoya.

Kontroversi mulai muncul saat Bupati Nduga Yarius Gwijangge membantah klaim TNI tersebut.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Bantah Klaim TNI, Bupati Nduga Sebut 2 Orang yang Tewas Ditembak Bukan KKB'

Dia menyebut hal tersebut tidak benar karena kedua korban merupakan warga sipil yang mata pencahariaannya bertani.

"Saya tidak menyatakan kalau mereka ini anggota TPN OPM, tapi mereka ini adalah masyarakat murni," ujar Yarius, melalui rilis, Selasa (28/7/2020).

Dia mengaku, secara pribadi mengenal kedua korban yang merupakan ayah dan anak.

Hal tersebut karena kedua korban sering membantu keluarganya ketika berada di Distrik Mugi.

"Sebelum ke sini, mereka ini sering bantu bapak mantu saya saat mereka ada di Mugi, mereka ini yang suka antar-antar makan, jadi saya tahu mereka ini masyarakat," kata dia.

Yarius juga menyayangkan tindakan yang diambil oleh pihak TNI yang menembak kedua korban yang akhirnya membuat mereka tewas.

Ia menilai, seharusnya bila memang kedua orang tersebut benar anggota KKB Papua, aparat bisa menangkap mereka hidup-hidup dan kemudian menjalani proses hukum.

"Mereka sudah tangkap bagus, sebenarnya kalau sudah ditangkap tidak boleh ditembak," kata Yarius.

Sebelumnya Kodam XVII/Cenderawasih sempat mengeluarkan rilis pada 21 Juli 2020 dan menyatakan bahwa Bupati Nduga Yarius Gwijangge telah menyatakan kedua korban yang tewas ditembak Satgas Yonif PR 330 merupakan anggota KKB Papua.

“Saya selaku Bupati yang mewakili masyarakat Kabupaten Nduga akan menjelaskan kepada masyarakat maupun keluarga korban bahwa yang tertembak itu merupakan bagian dari KKB Papua dan bukan warga sipil yang tidak bersalah,”ucap Bupati dalam rilis tersebut.

Sementara, Kapen Kogabwilhan Kolonel Czi Gusti Nyoman saat dikonfirmasi melalui telepon menyatakan tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan bupati.

Menurut dia, masalah tersebut telah selesai dan bupati sendiri yang telah membuat pernyataan di depan masyarakat Nduga yang ada di Bandara Kenyam.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved