Virus Corona di Surabaya
Update Zona Merah di Surabaya, Kamis 30 Juli 2020: Sembuh Capai 5001, Total 8553 Virus Corona
Surabaya tercatat memiliki total kasus Virus Corona sebanyak 8,553 kasus, selengkapnya simak dalam update Zona Merah di Surabaya
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Dilansir dari situs lawan COVID-19, berikut sebaran kasus corona di Surabaya berdasarkan Kecamatan, per Kamis (30/7/2020).
Kecamatan | Jumlah Kasus |
---|---|
Sukomanunggal | 238 |
Tandes | 209 |
Asem Rowo | 118 |
Benowo | 160 |
Pakal | 112 |
Lakarsantri | 116 |
Sambikerep | 194 |
Genteng | 206 |
Tegalsari | 341 |
Bubutan | 312 |
Simokerto | 243 |
Pabean Cantian | 188 |
Semampir | 309 |
Krembangan | 476 |
Bulak | 137 |
Kenjeran | 415 |
Tambaksari | 763 |
Gubeng | 541 |
Rungkut | 534 |
Tenggilis Mejoyo | 176 |
Gunung Anyar | 154 |
Sukolilo | 284 |
Mulyorejo | 282 |
Sawahan | 495 |
Wonokromo | 458 |
Karangpilang | 192 |
Dukuh Pakis | 160 |
Wiyung | 203 |
Gayungan | 124 |
Wonocolo | 231 |
Jambangan | 176 |
Hasil Rapid Test Masih Reaktif, Peserta UTBK Tahap Tiga Gagal Ikuti SBMPTN
Hasil rapid test yang menjadi syarat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) membuat sebagian peserta harus dijadwalkan ulang hingga tahap tiga.
Dari 314 peserta UTBK di Universitas Airlangga yang dijadwalkan ulang karena dinyatakan reaktif dalam tahap 1 maupun tahap 2, 14 peserta relokasi yang sudah mengambil UTBK di tahap kedua karena hasil rapid terbarunya dinyatakan non reaktif.
Prof Junaidi Khotib, Ketua Pusat UTBK Unair mengatakan, kesempatan relokasi atau resecedule ini hanya diberikan hari ini.
"Jadi ada 303 yang disiapkan hari ini untuk mengikuti Ujian Relokasi pada pukul 14.00, tapi ini sudah ada yang datang dan melakukan rapid ternyata 4 diantaranya masih reaktif. Kami melakukan rapid sampai 2 kali agar tidak terjadi keraguan," ujar Prof Junaidi.
Prof Jun juga mengatakan, yang dinyatakan reaktif hari ini sudah tidak punya kesempatan lagi untuk mengikuti UTBK.
Namun ia menyampaikan, peserta yang hari ini reaktif diharapkan tidak berkecil hati dan bisa mengikuti UTBK ditahun depan dengan performa yang lebih baik.
Che Vienna Adelia, peserta UTBK asal Surabaya mengungkapkan dirinya harus mengikuti rapid on the spot karena hasil swab miliknya sudah lewat dari 14 hari.
"Hasil rapid saya di laboratorium saat mau ujian tahap satu reaktif, kemudian saya swab di Gelora Pancasila hasilnya negatif. Makanya saya dijadwalkan ulng test hari ini,"urainya.
Vienna berharap dirinya bisa mengikuti UTBK setelah rangkaian pemeriksaan Covid-19 menunjukkan dirinya negatif.
"Waktu itu saya agak flu, sekarang sehat semoga non reaktif. Saya ingin ikut UTBK, kalaupun gagal setidaknya saya bisa tes,"harapnya sambil menunggu hasil rapid. (Sulvi Soviana/Abdullah Faqih/SURYA.co.id).