Sebut Ayah dan Anak yang Ditembak Bukan KKB Papua, Bupati Nduga Juga Pernah Minta TNI-Polri Ditarik
Sebut Ayah dan Anak yang Ditembak TNI Bukan Anggota KKB Papua, Bupati Nduga Juga Pernah Minta TNI-Polri Ditarik. Ini rangkuman faktanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
"Terlihat dua orang KKB Papua sedang melaksanakan transaksi penyerahan senjata jenis pistol, kedua anggota KKB Papua tersebut sempat bergabung dengan sekelompok masyarakat yang akan menyeberang sungai dari arah Tawelma menuju ke arah Quari atas Kampung Genit, kemudian menyeberang bersamaan dengan masyarakat," kata Nyoman.
3. Ditembak mati
Setelah menyeberangi sungai, sambung dia, masyarakat langsung dijemput oleh mobil pikap menuju Kenyam, tetapi kedua anggota KKB Papua tersebut tidak ikut naik.
Setelah itu, lanjut dia, tim terus melakukan pemantauan terhadap keduanya hingga dilakukan penembakan yang berakhir dengan keduanya meninggal dunia.
Atas kejadian ini, seluruh personel Satgas Pamtas penyangga Yonif PR 330/TD diminta untuk meningkatkan kewaspadaan di titik kuat masing-masing dan melaksanakan siaga tempur.
Sebab, pergerakan KKB Papua bergabung dengan masyarakat sebagai tameng.
4. Barang bukti diamankan
Dari tangan EK dan SK, TNI mengamankan pistol berjenis revolver dan sejumlah barang bukti lainnya.
“Barang bukti yang diamankan dari keduanya yakni pistol jenis revolver nomor senjata S 896209 satu pucuk, HP milik prajurit yang sempat dirampas pelaku sebulan yang lalu, tas dua buah, parang, kampak dan uang tunai Rp 9 jutaan,” kata Kepala Penerangan Kogabwilhan 3, Kolonel czi Gusti Nyoman Suriastawa melalui pesan tertulis, Selasa (21/7/2020).
5. Bupati Nduga membantah
Kontroversi mulai muncul saat Bupati Nduga Yarius Gwijangge membantah klaim TNI tersebut.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Bantah Klaim TNI, Bupati Nduga Sebut 2 Orang yang Tewas Ditembak Bukan KKB'
Dia menyebut hal tersebut tidak benar karena kedua korban merupakan warga sipil yang mata pencahariaannya bertani.
"Saya tidak menyatakan kalau mereka ini anggota TPN OPM, tapi mereka ini adalah masyarakat murni," ujar Yarius, melalui rilis, Selasa (28/7/2020).
Dia mengaku, secara pribadi mengenal kedua korban yang merupakan ayah dan anak.