Pemkot Surabaya

Terlanjur DP ke China, ini Alasan Proyek Kereta Gantung di Suramadu Gagal Terealisasi

Proyek prestisius Cable Car atau kereta gantung yang diproyeksikan sebagai destinasi baru wisata bahari Timur Surabaya pupus.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
SURYAOnline/nuraini faiq
Maket kereta gantung 

SURYA.co.id |  SURABAYA - Proyek prestisius Cable Car atau kereta gantung yang diproyeksikan sebagai destinasi baru wisata bahari Timur Surabaya pupus.

Proyek hasil CSR penuh PT PP Properti (BUMN) ini setidaknya tidak bisa direalisasikan sesuai rencana dan target.

Proyek miliaran rupiah ini dipastikan tidak bisa direalisasikan tahun ini karena tedampak pandemi covid-19.

Meski BUMN itu sudah serius mengupayakan hingga sudah memesan 20 unit kereta gantung dari China langsung. Bahkan mereka juga sudah kasih DP.

"Semua di luar kendali kami saat pandemi global begini. Semua lini bisnis saat ini melemah. Kami terpaksa juga belum bisa merealisasikan proyek kereta gantung untuk Surabaya tahun ini," kata Pimpinan Proyek Cable Car PT PP Properti Satrio Jatmiko, Kamis (23/7/2020).

Semenjak awal corona Maret lalu, semua pengerjaan fisik proyek Cable Car itu mandek. Saat itu juga baru pemasangan dua tiang pancang utama. Ada 90-100 tiang pancang sebagai penghubung antar kabel baja.

Kereta gantung adalah proyek hadiah atau CSR yang dikerjakan sepenuhnya oleh PT PP Properti (BUMN).

Kereta wisata di atas ketinggian yang melintasi Suramadu itu semula ditargetkan tahun ini tuntas. Sejumlah kendala ditemui PP selaku pelaksana proyek. 

Satrio meminta masyarakat bisa memahami. Apalagi warga Surabaya sudah terlanjur berharap banyak akan realisasi Kereta Gantung Suramadu itu.

Nantinya akan terintegrasi dengan Jembatan Suramadu, Patung Suroboyo, Kampung Nelayan dan Sentra Ikan Bulak hingga Pantai Ria Kenjeran. 

Sementara itu, Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman PU Cipta Karya Iman Krestian menyampaikan bahwa proyek tersenut sepenuhnya dikerjakan pihak ketiga. Namun pihaknya sebelum pandemi telah berkoordinasi dengan PP.

 "Karena pandemi, pengiriman barang antarnegara juga makin terpukul. Rencananya ada sisi teknisi khusus yang harus didatangkan langsung dadi China. Kami bisa memahami," kata Iman.

 Namun dengan tertundanya penyelesaian Cable Car Suramadu itu akan memengaruhi terintegrasinya kawasan wisata bahari Timur Surabaya. Termasuk lapangan tembak juga bagian dari integrasi destinasi ini.

Sebenarnya kereta gantung Ini sudah finalisasi pengerjaan. Properti kereta teknologi China tersebut impor. Barang sudah ready dan tinggal mengirim ke Surabaya. Sebanyak 20 unit kereta gantung akan khusus didatangkan dari negeri asalnya. 

Begitu juga kawat baja yang membentang dan melekat bersama keretanya juga didatangkan dari negeri Tirai Bambu itu. Bahkan tiang cor untuk jalur kereta ini juga sudah tiba di Surabaya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved