Viral
Janda Cantik Kesepian Idenya Jual Rumah Bonus Istri Viral, Warganet : Harga Segitu Sekalian Mbaknya?
Seorang janda cantik di Bangka Belitung mengaku kesepian tinggal di rumah hanya dengan anak balitanya yang masih berusia 4 tahun.
Saat jumpa pers di Rumah Makan Sampan, jalan Sulfat, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Indira membenarkan iklan yang ia pasang di surat kabar itu. Indira memang ingin menjual rumahnya dan bila cocok ia siap diperistri oleh calon pembeli rumah.
"Iya, itu memang benar (iklan jual rumah bonus istri). Saya lagi butuh uang untuk biaya hidup, biaya kuliah anak, serta mengembangkan bisnis butik, salon dan roti," kata wanita berambut lurus sebahu itu.
Ia menceritakan awal mula munculnya iklan jual rumah kontroversi itu. Sekitar tiga hari lalu, ia curhat soal ekonomi dan ingin mencari suami kepada temannya, Lia Safira. Dari obrolan itu, tiba-tiba temannya muncul ide memasang iklan jual rumah di media sekaligus bonus istri.
"Yang memasangkan iklan di media teman saya (Lia). Nomor telepon yang dipasang di iklan juga milik teman saya," ujar ibu dari Arya Tereoga Gimbaralam (19) itu.
Indira membeli rumah itu pada 2005. Ketika itu, ia membeli rumah tersebut seharga Rp 450. Ia membeli rumah dengan cara mengangsur selama dua tahun. Ia mengangsur rumah itu menggunakan uang hasil usaha butik dan konsultan kecantikan. Ia baru menempati rumah itu pada 2007.
Luas tanah di rumah Indira sekitar 135 meter persegi.
Sedangkan luas bangunannya 66 meter persegi. Rumah itu memiliki tiga kama dan dua kamar mandi. Satu kamar utama memiliki kamar mandi dalam. Di rumah itu juga terdapat dua taman di bagian depan dan belakang.
Ia berencana menjual rumah beserta isinya. Barang-barang yang ada di rumah, yakni, kursi ruang tamu, tiga lemari, dan tempat tidur. Selain itu, juga ada beberapa perabotan dapur.
"Rumah itu saya tempati bersama anak saya," kata wanita yang menjanda selama 15 tahun itu.
Wanita yang pernah jadi model ini menuturkan, setelah iklan bari di koran keluar, sudah ada 200 orang yang menghubungi temannya untuk menanyakan rumah itu. Sudah ada calon pembeli yang menawar paling rendah Rp 1,5 miliar dan paling tinggi Rp 1,6 miliar. Penawar datang dari Jakarta, Bandung, Lampung, bahkan Singapura.
Sedangkan kriteria suami yang ia idamkan yakni duda maupun perjaka tua yang bertanggungjawab. Ia juga tidak mau jika harus dipoligami. Ia ingin menikmati hari tua bersama calon suami yang tepat.
Menurutnya, ada satu calon pembeli dari Lampung yang serius dan menawar rumah dengan harga Rp 1,6 miliar.
"Kalau belum ada calon suami yang cocok tidak masalah. Yang penting rumahnya dijual dulu untuk mengembangkan usaha," katanya.
Namun demikian, Indira menolak jika dikatakan iklan jual rumah yang ia lakukan meniru cara Wina. Ia mengaku tidak pernah tahu soal berita janda dari Yogyakarta yang juga membuat iklan jual rumah bonus istri.
"Saya tidak tahu berita itu (iklan Wina), saya tidak pernah lihat televisi. Saya juga tidak menyangka kalau akhirnya menjadi heboh seperti ini," katanya.
3. Metha Kansul
Metha Kanzul, saat ini masih berusia 30 tahun.
Metha adalah janda dengan satu anak laki-laki yang berumur 4 tahun.
Ia menuturkan, sejak setahun lalu dia sudah menjadi orangtua tunggal yang merawat anak laki-laki berusia empat tahun.
Metha juga merasa sepi jika hanya tinggal berdua dengan anak lelakinya.
Rumah yang ditawarkan Metha berlokasi di Air Mesu Timur dengan lebar 12 meter dan panjang 24 meter.
Metha menjual rumahnya tersebut seharga Rp 185 juta.
"Saya memang mau jual rumah, tapi saya mau jual dengan cara berbeda dari lainnya, terpikirkanlah seperti itu. Memang kebetulan saya sedang mencari pendamping hidup lagi," tutur Metha, seperti dilansir Bangka.tribunnews.com, Selasa (14/7/2020).
Perihal penyataannya siap dinikahi pembeli rumah, Metha mengatakan, hal itu bisa terjadi jika memang sudah berjodoh.
"Kalau rumah laku alhamdulillah, terus kalau rumah laku serta dapat jodoh juga alhamdulillah. Kalau sudah cocok, agamanya baik, orangnya baik, kenapa tidak? Pernikahan tidak boleh ditunda-tunda, insya Allah saya siap," tutur dia.
Jika rumahnya laku terjual, Metha bercita-cita untuk umrah dengan anaknya.
"Kalau laku insya Allah mau berangkat umrah sama anak saya berdua. Kalau dapat jodoh gara-gara jual rumah alhamdulillah kalau cocok," kata dia.
Sebelumnya, Metha tak menyangka unggahannya viral di media sosial.
Berbagai komentar pun bermunculan.
"Banyak dari kemarin yang komentar nanyain rumah, saya bilang lihat aja dulu. Terus orang itu nanya juga sekalian mbaknya juga enggak dengan harga segitu?" kata Metha, seperti dilansir Bangkapos.com.
"Saya memang mau jual rumah, tapi saya mau jual dengan cara yang berbeda dari yang lainnya, terpikirkan lah seperti itu.
Memang kebetulan saya sedang mencari pendamping hidup lagi," kata Metha saat ditemui Bangkapos.com di rumahnya, Selasa (14/07/2020)
Selain mencari jodoh, menurut Metha, model penawaran rumah yang dilakukan adalah sebuah strategi marketing-nya.
"Karena memang kerjanya di bagian marketing ya, jadi jual rumah pun harus dengan strategi marketing," ujarnya.
Dirinya mengungkapkan jika nanti ada pembeli rumah yang juga cocok untuk menjadi jodoh, maka dengan senang hati dirinya akan menerima.
"Kalau rumah laku alhamdulillah, terus kalau rumah laku serta dapat jodoh juga alahmdulillah. Kalau sudah cocok, agamanya baik, orangnya baik kenapa tidak? Pernikahan tidak boleh ditunda-tunda, inshaallah saya siap," tuturnya. (Bangkapos.com Suryamalang.com, Tribun Jogja)