Update Zona Merah di Surabaya 9 Juli 2020: Surabaya Timur 2,092 Kasus, Risma Hukum Warga Bandel
Simak Update Zona Merah di Surabaya 9 Juli 2020 Berdasarkan data yang dilansir Pemkot Surabaya melalui laman lawancovid-19.surabaya.go.id.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Diikuti oleh Krembangan dengan 396 kasus, dan Gubeng dengan 395 kasus.
Terakhir adalah Wonokromo dengan total kasus 344 kasus.
Sementara itu, Kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit berada di Pakal dengan 74 kasus dan Lakarsantri 67 Kasus.
Wali Kota Risma Blusukan, Warga Tak Patuhi Protokol Kesehatan Dihukum Push up
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan sidak kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Bagi pelanggar Walikota Risma bahkan langsung memberi hukuman di lokasi, Selasa (7/7/2020).
Seorang remaja ketahuan tidak pakai masker dan tak menjaga jarak di salah satu warkop di Surabaya barat langsung disuruh push up oleh orang nomor satu di Surabaya itu.
"Ayo kamu push up," kata Risma yang kemudian diikuti oleh gerakan push up pemuda tersebut.
Dia memang menyasar berbagai lokasi. Setiap ada kerumunan warga, atau ada warga yang tak memakai masker, Risma langsung 'teriak' menggunakan pengeras suara.
Warga diminta untuk menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Sebab, situasi wabah virus corona di Surabaya memang belum selesai.
"Ayo jaga jarak, maskernya dipakai, biar tidak sakit," ujar Risma lewat megaphone warna putih.
Selain memberi peringatan secara langsung. Risma juga membagikan masker secara gratis kepada setiap siapa saja yang ia temui di jalan raya. Bahkan, masker yang ia bawa itu juga ada yang khusus anak kecil.
Dalam kegiatan itu, Risma juga didampingi oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Edison Isir dan jajaran OPD Pemkot Surabaya.
"Kita lakukan sosialisasi (protokol kesehatan)," kata Risma.
(Yusron Naufal/Arum Puspita/lawancovid-19.surabaya.go.id/SURYA.co.id)