Berita Surabaya

Kisah Pilu Pria Surabaya, Kondisi Lumpuh Tinggal di Rumah Tak Layak Huni bersama 4 Anak masih Kecil

Setelah dikonfirmasi Camat Tambaksari Ridwan Mubarun, pemkot sudah memperhatikan permakanan dan pendidikan keluarga Jauhari.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
surya.co.id/sugiharto
Anggota DPRD Jatim Armuji mengamati kondisi rumah Jauhari yang memprihatinkan di Jalan Rangkah Buntu 2 Surabaya, seusai memberikan bantuan, Rabu (8/7/2020). 

SURYA.co.id |  SURABAYA - Anggota DPRD Jatim Armuji tak percaya ada warga Surabaya mengalami lumpuh karena penyakit ambeien.

Jauhari (45), warga Rangkah Buntu, Kecamatan Tambaksari, hanya bisa berbaring lemas lebih dari setahun.

 "Kasihan. Pak Jauhari juga harus tinggal bersama empat anaknya yang masih kecil. Saya terdorong untuk membesarkan hatinya," kata Armuji saat  membesuk dan memberinya santunan kepada keluarga malang ini, Rabu (9/7/2020).

Bakal calon wakil wali kota ini mengaku iba setelah mendapat khabar ada warga Surabaya yang tinggal di tempat tidak layak.

Hanya menempati rumah kecil yang serba tidak layak. 

Cak Ji sendiri mengaku gak mentolo. Setelah memberi santunan, Armuji yang sebelumnya menyatakan mundur dari pencalonan wakil wali kota itu langsung memikirkan nasib pendidikan keempat anak Jauhari

 "Awakmu wes gak sekolah ta le? Opo o gak sekolah maneh? (Kamu sudah tidak sekolah? Kenapa tidak sekolah lagi?, red)," tanya Cak Ji pada Ahmad, putra pertama Jauhari

Ahmad yang tak lagi sekolah SMP itu memilih tinggal di rumah tak layak sambil menjaga bapaknya.

"Jaga Bapak. Setahunan ini," ucapnya.

Cak Ji ingin memastikan apakah warga Surabaya itu sudah mendapat perhatian dari Pemkot?

Setelah dikonfirmasi Camat Tambaksari Ridwan Mubarun, pemkot sudah memperhatikan permakanan dan pendidikan keluarga Jauhari.

Keempat anak keluarga malang itu telah ditawari Pemkot Surabaya untuk masuk sekolah Negeri.

"Anaknya juga sudah ditawari untuk masuk sekolah Negeri. Begitu juga permakanan dari Pemkot juga didapatkan," kata Cak Ji.

 Jauhari sebenarnya memiliki rumah yang tidak jauh dari tempat tinggalnya sekarang.

Namun, rumah miliknya dikontrakkan untuk kebutuhan. Rumah yang ditempati ini punya tetangganya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved