Kenangan Ibu Bocah 5 Tahun di Pasuruan yang Jadi Korban Pembunuhan Sadis Oleh Pasutri Tetangganya

SURYA.co.id | PASURUAN - Satuha sangat terpukul karena kepergian anaknya, Raisa Hasnabila atau Rara. Bocah umur 5 tahun itu adalah korban pembunuhan sadis oleh pasutri yang juga tetangganya di desa Tanggulangin, kecamatan Kejayan, Kabupaten pasuruan. 

Ia bahkan sangat menyesal, karena sebelum kejadian melihat anaknya bersama Ifa Maulaya, salah satu pelaku.

"Saya melihat siang-siang itu. Saya biarkan saja, pikiran saya mungkin anak saya mau dibelikan jajan. Saya juga tidak menyangka kejadiannya sampai seperti sekarang ini," kata dia.

Setelah itu anaknya tidak kunjung pulang. Disitulah, dia mulai panik. Ia mulai mencari - cari anaknya yang hilang. Hingga, akhirnya ia mendapatkan kabar bahwa anaknya telah meninggal.

"Anak itu mau masuk sekolah. Minggu depan dia masuk TK. Kemarin dia sudah memilih sendiri seragamnya, tasnya, dan perlengkapan sekolah lainnya. Itu yang membuat saya sedih," kata Satuha, sambil menunjukkan perlengkapan sekolah anaknya.

Ia menunjukkan semua barang kesayangan anaknya, termasuk perlengkapan sekolah. Kata dia, anaknya ini sudah senang mau sekolah. Bahkan, setiap hari, maunya pakai seragam, tas dan sepatu sekolah.

"Sampai saya kasih nasihat, jangan dipakai terus seragamnya, nanti kusut nak. Setiap hari maunya pakai seragam dan perlengkapan sekolah," lanjut dia sambil mengusap air matanya.

Satuha mengakui, kepergian anaknya ini membuatnya depresi dan tidak bersemangat. Ia mengaku sudah dua hari tidak makan nasi. Ia masih terbayang kenangan indah bersama anak perempuannya.

Terpisah, Sucipto juga menambahkan, jika istrinya ini seperti orang gila. Dua hari ini, dia suka keluar rumah sembari membawa barang - barang kesukaan anaknya, seperti boneka dan lainnya. 

• Alasan Konyol Pemerkosa dan Pembunuh Bocah 5 Tahun di Pasuruan Bikin Kapolres Geleng-geleng Kepala