Berita Pasuruan
Update Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Pasuruan. Dari Kronologi Hingga Pengakuan Konyol Tersangka
Polisi telah menangkap pasutri pelaku pembunuhan sadis terhadap bocah 5 tahun di Pasuruan. Ini kronologi kejadian hingga pengakuan konyol tersangkanya
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Eben Haezer Panca
Penyidik juga akan melibatkan ahli psikologi untuk memeriksa kejiwaan dua tersangka pembunuhan ini.
"Nanti akan kami libatkan ahli psikologi," kata Rofiq Ripto Himawan.
Dikatakan Kapolres, hanya orang yang tidak waras dan mengalami kelainan yang tegas melakukan perbuatan kejahatan seperti ini.
"Kalau orang waras, saya kira tidak akan tega melakukan perbuatan sebejat dan senekat ini," sambung Rofiq.
"Nanti akan kami kembangkan lebih lanjut," tambah Rofiq.
Sosis dan Kopi Susu
Sementara itu, saat ditanya Kapolres, tersangka Moch Tohir mengaku melakukan kejahatan itu karena butuh uang untuk membeli sosis dan kopi susu.
"Saya butuh uang pak, untuk beli sosis dan kopi susu," jawab Moch Tohir saat ditanya Kapolres.
Jawabannya pun sontak membuat Kapolres geleng - geleng kepala. Sebuah alasan konyol yang disampaikan oleh tersangka.
Tak hanya itu, pria yang masih berusia 27 tahun ini juga mengaku takut dengan orang tua korban.
"Makanya saya bunuh setelah saya rampas perhiasannya, kalau tidak, saya takut sama orang tua dia (korban)," sambungnya.
Tersangka juga mengakui baru dua minggu menikah. Ia mengaku tidak puas dan ingin merasakan sensasi berhubungan seks dengan orang lain.