Virus Corona di Jatim
Update Corona Indonesia, Senin 6 Juli 2020: Jatim Tambah 308 Kasus, Kini Total 14321 Covid-19
308 kasus COVID-19 jadi angka tambahan kasus harian di Jatim, berikut selengkapnya dalam update Virus Corona di Indonesia dan Jatim
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id, Surabaya -308 kasus COVID-19 jadi angka tambahan kasus harian di Jatim, berikut selengkapnya dalam update Virus Corona di Indonesia dan Jatim, Senin (6/7/2020).
Data terbaru kasus Virus Corona di Indonesia disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.
"Kami dapatkan konfirmasi COVID-19 yang positif sebanyak 1.209 orang, sehingga akumulasinya sebanyak 64.958 orang," ujar Achmad Yurianto dalam pers konferens yang diselenggarakan di Graha BNPB pada Senin Sore.
Data yang sama juga menunjukkan adanya tambahan pasien sembuh baru berjumalh 814 orang.
Dari update data ini, total kasus Virus Corona berada pada angka 64.958 kasus.
Dari 64.985 kasus, sebanyak 31.798 pasien masih dalam perawatan, 29.919 pasien dinyatakan telah sembuh, dan 3.241 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.
Dalam data sebaran tambahan kasus di tingkat provinsi, Jatim kembali catatkan tambahan kasus tertinggi se-Indonesia.
Informasi selengkapnya, simak update Corona 6 Juli 2020 di Jatim
Update Virus Corona di Jatim, Tambah 308 Kasus
Data terbaru kasus Virus Corona yang disampaikan oleh Achmad Yurianto dalam rilis pers di Graha BNPB pada Minggu sore menunjukkan Jatim kembali jadi provinsi tertinggi
Hari ini, Jatim kembali dapatkan ledakan kasus sebanyak 308 kasus.
Dengan tambahan 308 kasus ini menjadikan total kasus Virus Corona di Jatim menjadi 14321 kasus.
Jumlah ini terus menjadikan kasus Virus Corona di Jatim masih menjadi provinsi dengan total kasus tertinggi di Indonesia.
Meski jumlah kasus di Jatim terus meningkat, Pemerintah Provinsi terus mengupayakan penerapan tata kehidupan normal baru.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengupayakan untuk masyarakat bisa terbiasa untuk belanja dari rumah.