Virus Corona di Surabaya
KABAR GEMBIRA, Risma Optimistis Covid-19 di Surabaya Berakhir Bulan ini, 2.890 Orang Sembuh
Update Virus Corona atau Covid-19 di Kota Surabaya, Wali Kota Tri Rismaharini atau Risma optimistis wabah tersebut akan berakhir bulan ini Juli 2020.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Tri Mulyono
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Update Virus Corona atau Covid-19 di Kota Surabaya, Wali Kota Tri Rismaharini atau Risma optimistis wabah tersebut akan berakhir bulan ini Juli 2020.
Tim Gugus Tugas Covid-19 Surabaya menyebut setiap hari hampir 100 orang pasien Covid-19 sembuh.
Total kini sudah ada 2.890 pasien Covid-19 sembuh di Kota Surabaya.
Hal itu diungkap Risma dan Tim Gugus Tugas Covid-19 dalam video conference dengan seluruh RT/RW di Surabaya, Sabtu (4/7/2020).
• Reaksi Tak Terduga Risma Saat Gugus Tugas Covid-19 Jatim Sebut Surabaya Bisa Seperti Wuhan
• Istri ini Langsung Meledak Baca Chat WA Suami Ajak Temannya Bercinta di Hotel, Videonya Viral
• Penyesalan 3 Mama Muda yang Viral Joget TikTok India di Jembatan Suramadu, Ini Identitas Mereka
• Ini Jawaban Whisnu Sakti Buana Soal Kabar Dirinya Dapat Rekom PDIP untuk Maju Pilwali Surabaya 2020
Dalam komunikasi daring itu, di antaranya Risma mengajak mereka untuk bersama memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).
"Ketua RT, RW di Surabaya itu top, saya matur nuwun, ayo kita kerja terus, Juli selesai, bisa? Berani enggak?," kata Risma dalam komunikasi virtual tersebut.
Risma juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para RT/RW di seluruh Surabaya yang telah turut andil dalam berbagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Dia mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak.
Mulai dari RT/RW, kelurahan, kecamatan, TNI dan Polri yang sudah bergotong royong berjuang bersama dalam memutus penyebaran pandemi global ini.
Apalagi, saat ini di Surabaya sudah dibentuk Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo berbasis gerakan warga.
Namun Risma tetap meminta mereka untuk tetap mengingatkan agar protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin oleh semua pihak.
"Ketika kita disiplin dengan itu, sama halnya kita menyelamatkan diri dan orang-orang di sekitar kita," ujar Risma.
Sebelumnya, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengungkapkan, hampir setiap hari pasien yang sembuh di Surabaya menyentuh angka seratus orang bahkan hingga lebih.
Saat ini, secara kumulatif pasien sembuh itu sudah lebih dari 2.700 orang sembuh.
"Mereka semua sudah menjalani test swab dengan hasil negatif," ujar Feny, yang juga menjabat sebagaia Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Risma dalam kesemapatan itu juga meminta para ibu hamil di Surabaya betul-betul menjaga kondisinya dan bayi dalam kandungan.
Bahkan untuk pemeriksaan rutin, Risma meminta agar mereka tidak check up di Puskesmas tetapi ke Rumah Sakit Ibu dan Anak.
Sebab menurut Risma, hal itu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Seluruh RT/RW kalau ada warganya yang hamil jangan boleh ke Puskesmas, karena kondisinya berat takutnya tertular jadi langsung dibawa ke RS Ibu dan Anak," kata Risma.
Dia mengungkapkan, bila warganya tak ada kendaraan dalam keadaan darurat, dapat memanfaatkan Command Center (CC) 112.
Termasuk pada ibu hamil nantinya akan dijemput dan diantar kembali seusai menjalani pemeriksaan kehamilan.
Yang terpenting, lanjut Risma, keselamatan dan keamanan warganya.
Selain itu, dalam komunikasi daring itu, Risma juga meminta para RT/RW untuk mengingatkan agar para lansia dijaga betul sehingga tidak terpapar virus Corona.
"Saya juga mohon agar lansia kalau bisa jangan boleh keluar, untuk permakanan setiap hari kita kirim," terang Risma.
Secara umum Risma mengingatkan peran serta dari para RT/RW dalam upaya menangani wabah virus ini.
Yaitu terus mengingatkan warganya agar patuh protokol kesehatan.
Di era transisi new normal ini, hal itu sangat ditekankan oleh Pemkot Surabaya.
Monitoring terhadap kepatuhan warga harus dilakukan apalagi saat ini sudah terbentuk kampung tangguh Wani Jogo Suroboyo.
Risma mendorong masyarakat agar dapat berinteraksi dengan tatanan normal baru.
Diantaranya, tetap disiplin menggunakan masker, menerapkan jaga jarak atau physical distancing, serta terus melakukan pola hidup bersih dan sehat.
"Sudah ada Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Saya mohon itu dimaksimalkan, ketika kita disiplin dengan itu, sama halnya kita menyelamatkan diri dan orang-orang di sekitar kita, begitupun sebaliknya," terang Risma.
Sebanyak 131 kasus COVID-19 tercatat di Surabaya pada hari Sabtu (4/7/2020).
Data ini diketahui dari situs infocovid-19.go.id, dengan tambahan sebanyak 131 kasus, total kasus yang ada di Surabaya hari ini telah mencapai 6.329 kasus.
Secara lebih rinci, dari total 6.329 kasus, sebanyak 2.941 pasien sedang menjalani masa perawatan, 2.890 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara 498 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.