Virus Corona di Gresik
Dua Pekan Tutup Karena Ada Pedagang Terpapar Covid-19, Pasar Krempyeng Gresik Dibuka Lagi
Pasar yang ditutup pada 13 Juni 2020 ini sudah dipadati para pedagang. Stand pedagang mulai terlihat terisi
Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
Hal yang sama juga dituturkan Yusuf Efendi.
Hari pertama buka masih sepi, para pembeli masih belum ada yang tahu.
"Parkirannya masih sepi, dikira masih tutup mungkin. Karena tahunya ditutup karena ada covid," ucapnya.
Berdasarkan data satgas percepatan dan penanganan Covid-19 Gresik, klaster pasar Gresik total ada 21 yang terpapar covid.
Kasatpol PP Kabupaten Gresik, Abu Hassan menyebut alasan dibukanya kembali pasar Krempyeng sudah mendapat lampu hijau dari Satgas Covid-19.
Meski sudah dibuka, para pedagang diminta untuk menerapkan protokol kesehatan. Wajib menggunakan masker dan menyediakan tempat cuci tangan.
"Dari pihak paguyuban pedagang di Pasar Krempyeng sudah siap menjaga protokol kesehatan agar tetap sehat," pungkasnya
Jika ada Positif Covid-19 Ditutup Lagi
Kepala Diskoperindag Gresik, Agus Budiono membenarkan jika pasar Krempyeng sudah buka kembali.
Pedagang diperbolehkan kembali ke stand masing-masing untuk berjualan lagi.
Namun, syaratnya harus memegang prinsip penegakan protokol kesehatan (PPK).
Jika itu sudah dilakukan, dapat meminimalisir dan mencegah penyebaran Covid-19.
Konsumen yang datang juga diwajibkan menerapkan PPK.
"Sudah buka kembali. Masih ada tiga pasar yang masih ditutup. Yakni Pasar Benjeng, Kedanyang dan Balongpanggang," ucap Agus.
Pihaknya menyebut, jika ditemukan lagi ada pedagang yang terpapar covid-19 di pasar Krempyeng maka penutupan akan dilakukan kembali.
Oleh sebab itu, para pedagang harus sadar betul tentang PPK di pasar.
Wajib menggunakan masker bagi setiap orang yang masuk pasar.
Tidak hanya pedagang, minimal para pembeli harus pakai masker dan cuci tangan.
"Jika masih ditemukan lagi kasus baru, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penutupan kembali. Tim Satgas Covid-19 Pemkab Gresik yang menentukan nanti," pungkasnya.