Virus Corona di Pasuruan
Keunggulan Kampung Tangguh Semeru Perum Sekar Asri Kota Pasuruan, Terbukti Zero Warga Positif Covid
Ketua RW, Lurah Sekargadung, Ketua Kampung Tangguh dan mahasiswa saat berkeliling melihat tanaman untuk kebutuhan pangan dan dapur umum.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Parmin
"Saat awal - awal, kan ada pembatasan dan larangan keluar rumah. Jadi, kami pengurus bersama RT, RW, Kelurahan memcarikan solusi. Akhirnya, solusinya kami sepakat untuk menggalakkan gerakan menanam ini," kata dia.
Menurut dia, sambutannya luar biasa. Meskipun memang awalnya, ada sebagian masyarakat yang belum sadar.
Namun, setelah bibit tanaman yang disediakan sudah ditanam sebagian masyarakat, akhirnya kesadaran itupun mulai muncul.
"Akhirnya semua masyarakat mau menanam bibit ini. Bahkan, di fasilitas umum perumahan juga kami tanami. Kami mempersilahkan, siapa saja yang mau mengambilnya tidak apa- apa," jelas dia.
Ia menjelaskan, tidak ingin brand kampung tangguh itu hanya seremonial semata, tapi benar - benar tangguh melawan pandemi COVID-19 dalam segala sektor, terutama kebutuhan pangan ini.
"Kami ingin memberdayakan masyarakat, guyub rukun. Harapannya, dengan kemandirian warga ini, masyarakat tidak perlu keluar perumahan untuk mencari kebutuhan pangan atau memasak, jadi sudah disiapkan di masing - masing rumah. Butuh tinggal panen sendiri saja," sambunhnya.
Hingga hari ini, lanjut dia, mayoritas warga tidak merasa kekurangan.
Masyarakat justru merasa bisa memasak untuk kebutuhan makan, sebagai upaya menjaga imunitas dan kesehatan ini bisa didapatkan dengan mudah.
"Ini pandemi COVID-19 yang juga membawa berkah. Masyarakat jadi suka menanam sayuran dan buah - buahan. Bahkan, kemarin dari kelurahan mencanangkan untuk dijadikan sebagai kampung wisata ketika pandemi sudah hilang," urainya.
Lurah Sekargadung Subkhan mengamini hal itu. Ia sangat salut dengan kerukunan dan kekompakan masyarakat di sni.
Kata dia, tidak mudah menggerakkan masyarakat untuk ikut dan peduli terhadap lingkungan.
"Yang awalnya hanya untuk menjaga ketahanan pangan, justru hasilnya luar biasa. Lingkungannya benar - benar asri, dan semuanya memberikan manfaat sekaligus keuntungan sendiri," tambah dia.
Ia menyebut, rencana ke depan, pihaknya akan mengangkat potensi ini sebagai potensi untuk dikembangkan.
Ia bahkan mengusulkan, kampung ini sebagai kampung wisata. Semua tanaman mulai yang biasa dijumpai, hingga yang jarang dijumpai, ada disini. Semuanya lengkap.
Terpisah, Rudy Agus Ketua RW V menambahkan, pihaknya tidak ingin masyarakat ini tidak rukun karena pandemi COVID-19.