Tetangga Ungkap Kelakuan Pije di Kampung, Pembakar Mobil Via Vallen Pernah Terlibat Pencurian
Kelakuan Pije (40) pria pembakar mobil pedangdut Via Vallen diungkap oleh Kepala Lingkungan tempat tinggalnya dulu. Sebut pernah terlibat pencurian.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Kelakuan Pije (40), pria pembakar mobil pedangdut Via Vallen diungkap Kepala Lingkungan tempat tinggalnya dulu.
Diwartakan sebelumnya, Pije menjadi tersangka dalam peristiwa pembakaran mobil Toyota Alphard Via Vallen di Sidoarjo, Selasa (30/6/2020).
Diketahui, Pije merupakan warga Medan, Kepala Lingkungan (Kepling) di wilayahnya tinggal dulu pun angkat bicara soal sosoknya.
Kepling V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah, Nining mengungkap kelakuan Pije saat tinggal di lingkungannya.

Nining membenarkan Pije dulu tinggal di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.
Menurut pemaparan Nining, Pije acap kali menjadi bahan perbincangan warga karena beberapa kali berulah meresahkan.
"Dari pengenalan saya, Pije ini anak yang andal, ya. Karena beragam informasi juga yang kita dapat dari warga maupun teman-teman kita, kepling sendiri," ujar Nining saat disambangi di Kantor Lurah Sei Putih Timur, Jalan Pabrik Padi, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah pada Rabu (1/7/2020).
Seperti dilansir dari Tribun Medan dalam artikel "Warga Medan, Pelaku Pembakaran Mobil Penyanyi Via Vallen, Kepling Sei Putih Timur Ungkap Siapa Pije"
Nining kemudian mengungkapkan jika Pije dulu pernah terlibat pencurian perabotan rumah milik warga.
"Dari informasi, aku juga pernah dia juga mencuri saat tinggal di Jalan Cangkir, tapi maling-maling kecillah," sambungnya.
Tak hanya terlibat pencurian, Pije juga pernah cekcok dengan keluarganya sendiri yang tinggal di lingkungan tersebut.
"Dari apa yang kita dengar, dia juga pernah atau kerap cekcoklah dengan keluarganya. Gimana ya, mungkin gitulah, namanya juga bantal ya kan," sambungnya.
Dia juga menguraikan bahwa Pije tidak lagi bersama keluarganya setelah mereka menjual rumah yang mereka tempati di Lingkungan V, Kecamatan Medan Petisah.
"Lalu, rumahnya dijual hingga kini anggota keluarga pun tidak lagi tinggal di sekitar lingkungan itu lagi. Info-infonya kita dengar,
ada juga kakaknya yang tinggal di Medan ini, tapi persisnya kita enggak tahu dimana tinggalnya," lanjutnya.
Dia telah pergi dari tempat lingkungan tersebut sejak dua tahun lalu.
"Dia enggak di sini lagi sejak tahun 2018 lah," pungkasnya.
Pije Ditetapkan jadi Tersangka Pembakaran Mobil Via Vallen
Pije, pria 41 tahun asal Medan sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam peristiwa pembakaran mobil Toyota Alphard milik artis Via Vallen.
Dari hasil olah TKP, pemeriksaan terhadap beberapa saksi, rekaman CCTV, dan keterangan Pije sendiri, polisi mendapat petunjuk kuat Pije adalah pelakunya.

"Sehingga penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan. Yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kapresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabu (1/7/2020).
Pije dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran.
Namun, polisi mengaku masih berupaya mendalami kasus ini.
Tentang motif pembakaran, sejauh ini mengarah ke sakit hati.
Bukan sakit hati ke Via Vallen, tapi ke seseorang yang sempat menemui Pije ketika dia berusaha menemui Via Vallen di rumahnya.
"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya.
Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," tandas Sumardji.
Namun, sesampai di runah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya.
"Dia dua kali ke rumah Via Vallen. Tapi tidak ketemu Via Vallen langsung. Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar.
Seperti menyebut kotor, lusuh dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," ungkap kapolres.
Karena itulah diduga Pije sakit hati.Dia kemudian datang lagi ke rumah Via Vallen dini hari kemarin.
Kemudian membakar mobil mewah milik Via Vallen yang terparkir di samping rumah.
Meski ada bukti botol berisi bensin dan sebagainya, pelaku mengaku tidak merencanakan aksi itu. Hanya spontan.
Menyiramkan bensin kemudian membakar kertas dengan korek api yang dibawanya