Tetangga Ungkap Kelakuan Pije di Kampung, Pembakar Mobil Via Vallen Pernah Terlibat Pencurian

Kelakuan Pije (40) pria pembakar mobil pedangdut Via Vallen diungkap oleh Kepala Lingkungan tempat tinggalnya dulu. Sebut pernah terlibat pencurian.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Iksan Fauzi
Kolase ist/ Instagram @viavallen/ YouTube Melaney Richardo
Pije (41) tersangka pembakaran mobil Alphard pedangdut Via Vallen 

Dia telah pergi dari tempat lingkungan tersebut sejak dua tahun lalu.

"Dia enggak di sini lagi sejak tahun 2018 lah," pungkasnya.

Pije Ditetapkan jadi Tersangka Pembakaran Mobil Via Vallen

Pije, pria 41 tahun asal Medan sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam peristiwa pembakaran mobil Toyota Alphard milik artis Via Vallen.

Dari hasil olah TKP, pemeriksaan terhadap beberapa saksi, rekaman CCTV, dan keterangan Pije sendiri, polisi mendapat petunjuk kuat Pije adalah pelakunya.

Pije, tersangka pembakar mobil Alphard Via Vallen yang mengaku sakit hati setelah mendapat perlakuan tak mengenakkan.
Pije, tersangka pembakar mobil Alphard Via Vallen yang mengaku sakit hati setelah mendapat perlakuan tak mengenakkan. (istimewa/instagram)

"Sehingga penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan. Yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kapresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabu (1/7/2020).

Pije dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran.

Namun, polisi mengaku masih berupaya mendalami kasus ini.

Tentang motif pembakaran, sejauh ini mengarah ke sakit hati.

Bukan sakit hati ke Via Vallen, tapi ke seseorang yang sempat menemui Pije ketika dia berusaha menemui Via Vallen di rumahnya.

"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya.

Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," tandas Sumardji.

Namun, sesampai di runah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya.

"Dia dua kali ke rumah Via Vallen. Tapi tidak ketemu Via Vallen langsung. Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar.

Seperti menyebut kotor, lusuh dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," ungkap kapolres.

Karena itulah diduga Pije sakit hati.Dia kemudian datang lagi ke rumah Via Vallen dini hari kemarin. 

Kemudian membakar mobil mewah milik Via Vallen yang terparkir di samping rumah.

Meski ada bukti botol berisi bensin dan sebagainya, pelaku mengaku tidak merencanakan aksi itu. Hanya spontan.

Menyiramkan bensin kemudian membakar kertas dengan korek api yang dibawanya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved