Tarik Investasi Hingga Rp 5 Triliun, Kabupaten Nganjuk Ingin Jadi Urat Nadi Perekonomian Jatim

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Pemkab Nganjuk terus berupaya melanjutkan kesuksesan menarik investasi masuk ke wilayah Kabupaten setempat.

Sejak tahun 2018 hingga 2019, investasi yang berhasil ditarik masuk ke Kabupaten Nganjuk mencapai Rp 5 triliun.

Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat menjelaskan, dari nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Nganjuk telah menyerap 35.000 tenaga kerja dari pabrik-pabrik yang masuk kawasan industri nganjuk (KING).

"Perkembangan positif investasi tersebut kami tingkatkan dengan memberikan pelayanan kemudahan bagi investor untuk masuk dan menanamkan investasinya di Kabupaten Nganjuk," kata Novi Rahman Hidhayat, Selasa (30/6/2020).

Dijelaskan Novi Rahman Hidhayat, kondisi Kabupaten Nganjuk yang memiliki bonus demografi (kependudukan) akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menarik investor.

Nantinya investor tidak akan kesulitan mencari tenaga kerja karena jumlah penduduk Kabupaten Nganjuk usia produktif mencapai 1,1 juta jiwa.

"Jadi investor tidak kesulitan mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk bekerja di pabrik-pabrik yang didirikan di Kabupaten Nganjuk terutama di KING. Kami ingin menjadikan Kabupaten Nganjuk sebagai urat nadi perekonomian Jawa Timur setelah Kota Surabaya," ucap Novi Rahman Hidhayat.

Oleh karena itu, ungkap Novi Rahman Hidhayat, Pemkab Nganjuk saat ini terus berupaya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri yang nantinya bakal masuk ke Kabupaten Nganjuk.

Karena dengan SDM unggul dan berkualitas maka SDM tersebut akan siap diberdayakan atau dipekerjakan kapan saja sesuai kemampuan dan kebutuhan perusahaan.

"Jadi itulah mengapa saat ini kami terus berupaya maksimal dalam menciptakan SDM unggul dan berkualitas sesuai program Tri Cita Bhakti Pemkab Nganjuk poin kedua," tutur Novi Rahman Hidhayat.