Virus Corona di Gresik

Para Istri Ojek Online di Gresik Berlatih Membuat Batik, Tingkatkan Pendapatan di Tengah Pandemi

Para istri driver online mengikuti pelatihan membuat batik sibori di Pujasera Joglo Petrokimia Gresik, Jalan Achmad Yani, Minggu (28/6/2020).     

Penulis: Sugiyono | Editor: Parmin
surya.co.id/sugiyono
Para istri driver online mengikuti pelatihan membuat batik sibori di Pujasera Joglo Petrokimia Gresik, Jalan Achmad Yani, Minggu (28/6/2020). 

SURYA.co.id | GRESIK – Puluhan istri driver online dan driver online perempuan berlatih membuat batik sibori di Joglo Petrokimia Gresik, Minggu (28/6/2020).

Kegiatan ini tersebut diharapkan menambah pendapatan di tengah pandemi coronavirus disease (Covid-19). 

Humas Unit Reaksi Cepat Satuan Pengaman Taruna )URC Satmata) Gojek Gresik, Sunarko, mengatakan, pelatihan membuat batik sibori bagi istri dan anak driver online ini untuk menambah keterampilan dalam membuat batik.

Dari keterampilan tersebut, diharapkan bisa menambah penghasilan, sehingga bisa menambah pendapatan bagi keluarga selama pandemi Covid-19. 

“Selama pandemi covid-19 ini, para driver online banyak yang pendapatannya menurun. Sehingga, dengan keterampilan yang ada bisa membuat batik sibori dalam jumlah banyak dan bisa dijual belikan,” kata Sunarko, didampingi ketua pelaksana pelatihan batik sibori Djoko Cahyono.

Peserta pelatihan tersebut diikuti sekitar 32 peserta dari masing-masing istri driver online, anak dan driver online perempuan yang ingin menambah pendapatan dari membuat batik sibori.

“Batik sudah dikenal di luar negeri dan batik menjadi khas Indonesia, sehingga para istri driver online dilatih membuat batik,” imbuhnya.

Sementara Nurul Catur Wulandari (34), warga Jalan Veteran, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, mengatakan pelatihan membuat batik ini baru pertama kali diikuti.

Ternyata, cara membuat cukup mudah dan bahan bakunya juga gampang.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Sebab, kita tidak ingin terus menerus di jalanan. Mudah-mudahan dapat mengembangkan batik sibori,” kata Nurul.

Henny Eka Ferdian HP (46), pelatih dan pendamping Usaha Kecil mikro dan menengah (UMKM) Kabupaten Gresik mengatakan, pelatihan membuat batik sibori ini sangat mudah, sehingga bisa dikembangkan bagi ibu-ibu di rumah.

“Membuat  batik ini cukup mudah dan membuat batik juga melestarikan busana khas Indonesia,” kata Henny yang akrab disapa Amik. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved