Update KKB Papua Puncak Jaya Menyerah dan Serahkan Senjatanya, TNI Ungkap Strategi untuk Membujuknya
KKB Papua Puncak Jaya Menyerah dan Serahkan Senjatanya, TNI Ungkap Strategi untuk Membujuk. Berikut update kabar terbarunya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Berikut update tentang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Puncak Jaya yang baru saja menyerah dan kembali ke NKRI.
Update terbaru menyebutkan anggota KKB Papua itu sudah menyerahkan senjatanya kepada Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya.
Diketahui, anggota KKB Papua di Puncak Jaya bernama Tendison Enumbi menyerah dan kembali ke NKRI setelah dibujuk oleh TNI.
Tapi Tendison Enumbi mengalami kecelakaan saat menuju Kota Mulia untuk menyerahkan senjata pistol jenis Barreta buatan Italia beserta amunisinya.

Tendison terjatuh di kali Mewoluk dan menyebabkan pistol yang di bawa meletus dan mengenai di bawah pinggang kanan tembus betis kaki kanan.
Tendison Enumbi kemudian dirawat di RSU Mulia.
Melansir dari Antara, kabar terbaru menyebutkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya sudah menerima secara simbolis satu pucuk pistol jenis Baretta beserta lima butir amunisi milik Tendison Enumbi.
Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda dalam siaran persnya di Jayapura, Senin, mengatakan Tendison Enumbi (anggota KKB Papua) dengan kesadaran diri sendiri telah menyerahkan senjata api kepada negara.
"Ini merupakan hasil kerjasama dengan melakukan pendekatan dan komunikasi yang dibangun selama ini, sehingga masyarakat dapat membangun kepercayaan kepada pemerintah" katanya.
Menurut Bupati Yuni, kini Tendison Enumbi, telah dirujuk ke rumah sakit di Jayapura akibat luka terkena tembakan pistolnya sendiri.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Puncak Jaya Zakarias Telenggen mengatakan pihaknya mengajak kepada seluruh stafnya untuk terus melakukan pendekatan dan pemahaman kepada masyarakat.
"Tanggungjawab untuk menjaga keamanan di Kabupaten Puncak Jaya bukan hanya tanggungjawab TNI/Polri, tapi seluruh masyarakat yang berada di Kabupaten Puncak Jaya" katanya.
Senada dengan Yuni Wonda, Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo mengatakan penyerahan ini adalah hal yang sangat luar biasa, di mana tidak semata-mata menyerahkan secara langsung namun melalui proses panjang yakni pendekatan kepada Tendison selama kurun waktu sebulan.
"Komunikasi terus dilakukan, kami mengajak untuk menyerahkan senjata, Tendison juga sempat menyampaikan bahwa dirinya ingin kembali ke jalan yg benar dan hidup normal" kata Dandim.
Hal yang sama juga dikatakan Kapolres Puncak Jaya AKBP Mikael Suradal, pihaknya sebagai aparat keamanan sangat mengapresiasi atas kesadaran Tendison Enumbi yang menyerahkan senjata api kepada bupati.
Menurut Mikael hal itu sesuai Undang-Undang Nomor 12/1951 disebutkan masyarakat sipil tidak berhak menggunakan senjata api.
"Sehingga penyerahan senjata api merk Baretta ini dapat kami lanjutkan dengan penyelidikan dan penyidikan untuk mengurai sejauh mana peruntukkan senjata api selama ini" ujarnya.
Sekadar diketahui, senjata tersebut diserahkan oleh Anggota DPRD Puncak Jaya Koti Weya kepada Bupati Yuni Wonda di sela sela kegiatan apel gabungan Senin (22/6) pagi di lapangan upacara kantor bupati.
Prosesi penyerahan senjata disaksikan forkopimda, jajaran ASN, dan Kepala Kampung.
KKB Papua Menyerah Langsung Dapat Paket Sembako
Sebelumnya, nasib mujur dialami seorang anggota KKB Papua setelah menyerah dan kembali ke NKRI.
Anggota KKB Papua bernama Cari Jalan Telenggen itu langsung mendapat bantuan paket sembako dari Kapolres Puncak Jaya, setelah ia menyatakan kembali ke NKRI.
Meski pernah melakukan aksi teror bahkan sampai menelan korban jiwa, anggota KKB Papua yang menyerah dan kembali ke NKRI nyatanya masih diperlakukan baik.
Hal ini tampak dari kehidupan para mantan KKB Papua yang kini bisa hidup normal dan jauh lebih baik.
Melansir dari Antara, Cari Jalan Telenggen merupakan salah satu anggota anggota KKB Papua Yambi, Kabupaten Puncak Jaya.
Ia baru saja menyerah dan menyatakan kembali ke NKRI.

Pernyataan kembali ke NKRI diterima Kapolres Puncak Jaya AKBP Mikael Seradal di Mulia, Jumat (29/5/2020) disaksikan Kepala Distrik Gurage Usman Telenggen.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Mikael mengucapkan terimakasih kepada Cari Jalan Telenggen yang menyatakan kembali ke pangkuan NKRI dengan sadar dan tanpa paksaan.
Kembalinya Cari Jalan Telenggen menjadi contoh bagi teman-teman yang masih bergabung dengan KKB Papua.
"Kami akan melakukan kordinasi dengan Pemda Puja agar memberikan hak-haknya sebagai warga negara Indonesia," kata AKBP Mikael.
Kapolres Puncak Jaya seusai pertemuan tersebut menyerahkan paket sembako kepada Cari Jalan Telenggen.
Bantuan sembako itu diharapkan dapat diberikan kepada sanak keluarga di kampung, harap AKBP Mikael.
Cari Jalan Telenggen berharap kembalinya ke pangguan NKRI dapat diterima seluruh forkopimda.
"Saya akan kembali ke kampung dan kembali Senin (1/6) untuk membahas rencana lebih lanjut" ungkap Telenggen.
Diberitakan sebelumnya, perlakuan serupa juga dialami mantan KKB Papua di Puncak Jaya, Papua.

Melansir dari Tribratanews Polda Papua, Polri melalui Satuan Tugas Binmas Noken Polri memberikan bantuan berupa sembako kepada tokoh masyarakat dan mantan anggota KKB Papua Wilayah Puncak Jaya, Selasa (25/02/2020).
Dalam pelaksanaan kegiatan penyerahan Sarkon berupa sembako yang langsung diberikan oleh Kasatgas Binmas Noken AKBP Bagijo Hadi Kurnijanto, S.IK melalui Waka Polres Puncak Jaya Kompol M. Kuswicaksono,S.IK.
Turut disaksikan oleh Kasatgas Humas Kombes Pol Dirmanto, SH S.IK, Waka Satgas Binmas Noken AKBP Sofyan Budiono, SH M.Si serta seluruh Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kab. Puncak Jaya.
Kuswicaksono dalam sambutannya sebelum menyerahkan sembako mengatakan bahwa bantuan dari Satgas Binmas Noken ini merupakan simbol wujud kepedulian kepolisian terhadap masyarakat ataupun para mantan anggota KKB Papua Wilayah Puncak Jaya.
“Dengan diberikannya tali asih ini makin mempererat hubungan baik antara kepolisian dengan masyarakat serta saya mengimbau agar marilah kita bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Wilayah Puncak Jaya agar tetap aman dan kondusif,” ungkap Waka Polres Puncak Jaya.
Ditempat yang sama, salah satu mantan anggota KKB Papua Wilayah Puncak Jaya, Bakar Tabuni mengucapkan terimakasih kepada Polri yang telah memperhatikan mereka.
Dan mereka berjanji akan mengajak teman-temannya untuk kembali ikut bergabung di NKRI.(Hendrina Dian/Putra Dewangga/Antara/Surya.co.id)