Virus Corona di Sidoarjo
Video Haru Pelepasan Jenazah Dokter Sidoarjo Meninggal karena Covid-19, Ini Penjelasan Direktur RSUD
Jawa Timur kembali kehilangan dokter setelah perang menghadapi virus Corona atau Covid-19. dr Gatot Purwanto meninggal setelah terpapar Covid-19
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id| SURABAYA - Jawa Timur kembali kehilangan dokter setelah perang menghadapi virus Corona atau Covid-19. dr Gatot Pramono meninggal setelah terpapar Covid-19.
Kabar meningalnya dr Gatot Pramono beradar luas di video yang trsebuar di media sosial (medsos). Dalam video memperlihatkan puluhan orang melepas haru saat mobil jenazah Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo melaju pelan meninggalkan rumah sakit.
Dalam video yang berdurasi 1.13 menit itu, si perekam mengatakan, hal tersebut adalah moment pelepasan salah satu jenazah dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19.
"Inilah detik-detik pelepasan jenazah dokter Rumah Sakit Umum Sidoarjo yang meninggal Covid-19," kata si perekam dalam video.

Suasana haru juga tergambar dalam video. Saat mobil jenazah tersebut melaju lirih, seorang yang bersyahadat dengan pengeras suara, terdengar lantunannya diucap dengan sembari menangis.
"Suasana haru meliputi pelepasan salah satu dokter di salah satu RSUD di Sidoarjo," ucap si perekam.
Direktur RSUD Sidoarjo dr. Atok Irawan membenarkan jenazah yang berada dalam mobil ambulans adalah rekan sejawatnya. Ialah dr Gatot Purwanto.
"Iya, meninggal akibat terinfeksi virus corona," kata Atok, saat dihubungi, Sabtu (20/6/2020).
Kata Atok, Gatot yang sehari-hari berhadapan langsung dengan pasien Covid-19 di IGD RSUD Sidoarjo, terkonfirmasi terpapar sejak 17 Juni lalu.
Mulanya, saat itu Gatot mengalami gejala Covid-19. Saat dilakukan pemeriksaan dengan rapid tes hasilnya diketahui negatif. Tak yakin dengan hasil tersebut, pihak rumah sakit pun melakukan tes lanjutan. Yaitu tes Swab PCR.
"Jadi sebelum meninggal 3 hari yang lalu diperiksa rapidnya negatif, besoknya kami lakukan tes Swab positif," ucapnya.
Selain terpapar COVID-19, diketahui Gatot juga memiliki penyakit penyerta. Yaitu diabetes melitus. Hal itu lah yang membuat kondisi garda depan tersebut semakin memburuk.
"Kemudian tanggal 18 siang dr Gatot sesak nafas, kami mau pasang alat ventilator tapi yang bersangkutan gak berkenan," ucapnya.
Selain dokter, RSUD Sidoarjo juga kehilangan seorang perawat karena terpapar Covid-19.
Sri Agustin, perawat poli eksekutif RSUD Sidoarjo meninggal dunia setelah dirawat di ruang isolasi karena terkonfirmasi positif Covid-19.