Berita Sidoarjo

RSUD Sidoarjo Sudah Punya Mesin PCR Sendiri, Bisa Swab Test 200 Spesimen Sehari

Setelah mengoperasikan kontainer PCR di Parkir Barat kawasan GOR Sidoarjo, Pemkab Sidoarjo juga punya mesin PCR yang ditempatkan di RSUD Sidoarjo

Penulis: M Taufik | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/m taufik
Nur Ahmad Syaifuddin (kanan) saat melihat mesin PCR di RSUD Sidoarjo, Sabtu (20/6/2020) 

SURYA.co.id | SIDOARJO - Mesin PCR (Polymerase Chain reaction) atau alat swab test semakin banyak dimiliki Sidoarjo. Artinya, penanganan pasien covid-19 di Kota Delta bakal lebih cepat dan maksimal.

Setelah sebelumnya mengoperasikan kontainer PCR di Parkir Barat kawasan GOR Sidoarjo, kali ini Pemkab Sidoarjo juga punya mesin PCR yang ditempatkan di RSUD Sidoarjo.

Kemampuannya hampir sama, kontainer PCR di GOR Sidoarjo mampu melakukan swab tes sekitar 200 spesimen setiap hari. Demikian halnya mesin PCR di RSUD Sidoarjo, kemampuannya juga 200 spesiman dalam sehari.

"Mesin PCR di GOR itu bantuan dari BNPB. Sedangkan yang ada di RSUD Sidoarjo ini Pemkab Sidoarjo sendiri yang membeli," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Sabtu (20/6/2020).

Mesin PCR di RSUD Sidoarjo dijadwalkan mulai beroperasi pada Senin (22/6/2020) besok. Dengan kemampuan dua mesin PCR itu, berarti saban hari ada sekitar 400 spesimen bisa dites setiap hari.

"Tentu bisa lebih cepat. Untuk memastikan warga yang terpapar covid-19 dan untuk memastikan pasien yang sudah sembuh," ujar Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin.

Diakuinya, persoalan yang terjadi selama ini adalah lamanya menunggu hasil swab. Ketika ada warga yang reaktif hasil rapid test, harus menunggu seminggu lebih untuk memastikan hasil swabnya positif atau negatif.

Demikian halnya pasien covid-19. untuk memastikan yang bersangkutan sembuh atau tidak, juga melalui swab. nah, karena prosesnya lama lantaran menunggu dari pusat, waktu penanganan pun lebih lama.

Tentang kinerja mesin PCR di kawasan GOR Sidoarjo, menurut Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Sidoarjo tersebut, sejauh ini sudah melakukan pemeriksaan terhdap 480 specimen.

Termasuk spesimen dari warga yang rapid tesnya reaktif, spesimen OTG (orang tanpa gejala), serta spesimen pasien yang sudah menjalani perawatan dan waktunya memastikan kesembuhannya.

"Ditambah lagi operasional PCR di RSUD, ke depan kami yakin penanganan pasien covid-19 di Sidoarjo bisa lebih cepat dan maksimal," lanjut Nur Ahmad.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved