Lawan Jokowi dan Ahok Habis Rp 1 Triliun, Harta Sandiaga Uno Kembali Bertambah, Ini Sumbernya

Pernah melawan Jokowi di Pilpres 2019 dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan habis biaya sekitar Rp 1 triliun, harta Sandiaga Uno kini kembali.

Editor: Tri Mulyono
Kolase Kompas.com
Jokowi Pernah Isyaratkan Sandiaga Uno Kandidat Pemenang Pilpres 2024. 

SURYA.CO.ID - Pernah melawan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan  habis biaya sekitar Rp 1 triliun, harta Sandiaga Uno kini kembali bertambah puluhan miliar.

Darimana sumber harta tambahan Sandiaga Uno?

Berikut ini ulasannya, termasuk peluang Sandiaga Uno menjadi presiden pada Pilpres 2024.

Insentif Kartu Pra Kerja Bulan Kedua di www.prakerja.go.id Tak Kunjung Cair, Begini Keluhan Peserta

VIRAL VIDEO Panas 1 Menit 40 Detik Cewek Sumenep Tanpa Busana, Terungkap Identitas Si Wanita

Pembunuh Terapis Wanita di Surabaya Bertemu Pacar Korban Setelah Beraksi, Berikut Update Faktanya

Razia Lima Tempat Hiburan di Kota Surabaya, Cek Protokol Kesehatan Covid-19

Ya, baru satu tahun lebih setelah Pilpres 2019, harta kekayaan Sandiaga Uno kembali menanjak.

Investasinya menghasilkan uang hingga puluhan miliar rupiah.

Papa Online julukan Sandiaga Uno baru saja meraup Rp 32 miliar lebih dari salah satu dividen sahamnya.

Melansir kompas.com, Sandiaga Uno baru saja dapat dana segar dari PT Saratoga.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk membagikan dividen sebesar Rp 149,2 miliar atau Rp 55 per saham kepada para pemilik saham.

Di dalam perusahaan tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta memiliki 21,51 persen atau sebanyak 583,56 juta lembar saham.

Artinya, dari pembagian dividen tersebut, Sandiaga mendapatkan Rp 32,09 miliar.

Presiden Direktur Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya mengatakan, keputusan perusahaan untuk membagikan dividen adalah bagian dari komitmen jangka panjang Saratoga kepada pemegang saham.

“Fokus kami tetap pada penguatan fundamental perusahaan investasi melalui strategi investasi yang disiplin dan terukur. Dalam situasi yang dinamis dewasa ini, Saratoga akan selalu waspada dan tetap berusaha mengoptimalkan setiap peluang bisnis, sesuai dengan kebijakan investasi perusahaan,” ujar dia usai RUPST Saratoga, Rabu (17/6/2020).

Dia menjelaskan, pada akhir 2019 nett asset value Saratoga mencapai Rp 22,85 triliun.

Angka tersebut meningkat 44,9 persen dibandingkan pada 2018 lalu yang hanya sebesar Rp 15,77 triliun.

Kenaikan nilai investasi dalam saham dan efek ekuitas tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga saham mark to market dari PT Adaro Energy Tbk, PT Tower Bersama Infrastrukture Tbk dan PT Merdeka Copper Gold Tbk.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved