Virus Corona di Jember

Dokumen Wajib Dimiliki Tempat Wisata di Jember saat Beroperasi pada Masa New Normal

Bupati Faida menegaskan, pihaknya siap mengimplementasikan arahan panglima dan kapolri di pertemuan tersebut.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Parmin
surya.co.id/sri wahyunik
Bupati Jember Faida, Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono, dan Komandan Kodim 0824 Jember Letkol (Inf) La Ode M Nurdin mendengarkan arahan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam pertemuan virtual, Jumat (19/6/2020) sore. 

Surya.co.id | JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bakal mengeluarkan sertifikat kelayakan tempat wisata beroperasi dan berkegiatan di masa 'new normal'.

Kelayakan bagi tempat wisata bisa berkegiatan antara lain menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan di masa pandemi Covid-19.

Bupati Jember Faida mengatakan, saat ini Pemkab Jember sedang menyiapkan beberapa aturan terkait dibolehkannya tempat wisata berkegiatan, atau dibuka kembali.

"Sejak beberapa hari lalu, kami menyiapkan sektor pariwisata ini menjadi wisata di masa new normal, termasuk juga bagaimana berkegiatan di tempat umum seperti restoran," ujar Faida usai mengikut pertemuan jarak jauh melalui video dengan panglima TNI, apolri, dan gubernur Jawa Timur, Jumat (19/6/2020) sore.

"Pada saatnya kami akan mengeluarkan sertifikasi kelayakan, apakah mereka layak berkegiatan di masa menuju new normal ini, seperti mematuhi protokol kesehatan," imbuh Faida. 

Bagi tempat wisata yang tidak bisa memenuhi syarat, atau aturan berkegiatan di masa new normal, lanjut Faida, tidak menutup kemungkinan izin usaha mereka akan dicabut.

"Kita lihat perkembangan beberapa hari ke depan. Kami harapkan persiapan ini matang, dan nanti ketika sudah diizinkan (buka kembali), kita bergerak bersama," tegas Faida.

Sektor pariwisata di Jember, termasuk satu sektor yang paling parah terdampak pandemi Covid-19.

Terlihat dari tenaga kerja di sektor tersebut yang paling banyak dirumahkan, dan terkena PHK, jika mengacu kepada data dari Dinas Tenaga Kerja Jember.

Hal ini terjadi, karena tempat wisata dilarang beroperasi sejak pandemi Corona juga melanda Jatim, dan Jember.

Sejak Maret lalu, Bupati Jember Faida telah menginstruksikan penutupan tempat wisata di Jember, karena berpotensi mengundang keramaian dan kerumunan orang/pengunjung. Sampai Juni ini, tempat wisata belum dibuka kembali.

Setelah Lebaran Idul Fitri ini, beberapa tempat wisata di Jember mulai menyiapkan diri menjadi tempat wisata di masa new normal.

Mereka menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung penerapan protokol kesehatan dan keselamatan di masa pandemo Covid-19.

Seperti Taman Botani Sukorambi yang menyiapkan sarana penunjang penerapan protokol keselamatan di masa Covid-19, seperti bilik disinfektan, pengaturan jarak antrean, juga ada pengecekan suhu tubuh pengunjung.

Bupati Faida menegaskan, jika tempat wisata tidak siap menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan, maka tempat wisata tersebut belum bisa berkegiatan pariwisata.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved