BERITA Surabaya Hari ini Populer: DPRD Tolak PSBB Lagi dan 6 Kelurahan Dinyatakan Nol Kasus COVID-19

Berikut Rangkuman Berita Surabaya hari ini populer edisi Jumat 19 Juni 2020: DPRD Tolak PSBB Lagi dan 6 Kelurahan Dinyatakan Nol Kasus COVID-19

Kolase Instagram @kemenkes_ri dan SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita (kanan) 

SURYA.co.id - Simak berita-berita menarik di Surabaya dan sekitarnya yang terangum dalam Berita Surabaya hari ini populer edisi Jumat 19 Juni 2020.

Berita Surabaya hari ini populer yang pertama adalah tentang penolakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lagi di Kota Surabaya dari anggota DPRD.

Anggota DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael menilai tidak tepat jika PSBB diterapkan kembali di Kota Surabaya karena akan membuat semakin terpuruknya ekonomi.

Lalu, ada juga berita tentang kabar baik sebanyak enam kelurahan di Surabaya dinyatakan nol kasus virus Corona (Covid-19).

Bahkan, dua diantaranya merupakan kawasan yang sejak awal dinyatakan bebas dari pandemi virus Corona.

Berikut ulasan selengkapnya Berita Surabaya hari ini populer edisi Jumat 19 Juni 2020.

1. DPRD Kota Surabaya tolak PSBB lagi

Kabar Buruk Virus Corona Meningkat di Surabaya, Wilayah Risma Harus PSBB Lagi?
Kabar Buruk Virus Corona Meningkat di Surabaya, Wilayah Risma Harus PSBB Lagi? (Kolase TribunKaltim.co / Tribun Jatim dan Instagram @kemenkes_ri)

Penolakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lagi di Kota Surabaya juga disuarakan kalangan anggota DPRD Kota Surabaya.

Sebelumnya Pemkot Surabaya juga berharap tidak ada PSBB lagi di Surabaya.

Potensi PSBB lagi di Kota Surabaya disampaikan Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jatim karena tingkat serangan dan penuluran Covid-19 di Kota Surabaya kembali naik setelah PSBB diakhiri.

Anggota DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael menilai tidak tepat jika PSBB diterapkan kembali di Kota Surabaya karena akan membuat semakin terpuruknya ekonomi.

Menurut Josiah, dari pada PSBB, Pemkot Surabaya bisa mencoba penanganan-penangan lain yang lebih tepat.

"Beberapa usulan kami mengenai micro lockdown telah dilakukan oleh pemkot dalam versi Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo," kata Josiah, Kamis (18/6/2020).

Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya ini juga menilai Pemkot Surabaya perlu menggenjot lagi tes PCR (Polymerase Chain Reaction) bukannya rapid test.

"Pakai swab test jangan rapid test, karena tingkat akurasinya beda.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved