Mayat Wanita Dalam Kardus
Wanita Panggilan di Lidah Kulon Surabaya Dibunuh Sebelum Layani Pijat Plus-plus, Cekcok Soal Tarif
Menurut penuturan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, mayat wanita dalam kardus itu diduga akibat pembunuhan sebelum korban melayani pijat plus-plus.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Wanita muda berinisial M (26) tewas bersimbah darah di sebuah rumah kontrakan di Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya
Warga menemukan mayat M dimasukkan di dalam kardus dengan leher penuh sayatan bekas terkena benda tajam.
Menurut penuturan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, mayat wanita dalam kardus itu diduga akibat pembunuhan sebelum korban melayani pijat plus-plus pelanggannya.
• Mayat Wanita Dalam Kardus di Lidah Kulon, Ternyata Terapis Panggilan dan Diduga Korban Pembunuhan
M dibunuh setelah cekcok tarif layanan pijat pemuas tersebut.
Berikut fakta-faktanya :
1. Ditemukan bersimbah darah dalam kardus

M ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah kontrakan Jalan Lidah Kulon 2B Surabaya.
Mayat wanita muda ini pertama kali ditemukan oleh polisi dan warga setelah mendapat telepon dari ibu rumah tangga berinisial W selaku pemilik kontrakan, Rabu (17/6/2020) pagi.
Menurut saksi mata atau tetangga, Reni Agustiawan, mayat wanita dalam kardus itu kondisinya bersimbah darah, saat ditemukan pertama kali.
• Kronologi Detik-detik Mayat Wanita Dalam Kardus Ditemukan Warga Lidah Kulon Surabaya, Ini Kata Saksi
Posisi mayat berada di dalam sebuah kardus tempat wadah kulkas, yang terdapat di dalam sebuah kamar.
"Di dalam kamar itu.
Darahnya banyak, masih pakai pakaian, belum di evakuasi," ujarnya pada awak media di lokasi.
2. Ada luka tusukan pisau di leher

Reni mengungkapkan, ditemukan sebuah luka bekas tusukan senjata tajam jenis pisau di bagian leher korban.
"Mangkanya itu, darahnya banyak keluar, di bagian leher, kena pisau,"
3. Penemuan mayat wanita itu membuat warga heboh

Bapak empat anak itu menambahkan para tetangga atau warga sekitar baru mengetahui temuan mayat itu, sekira pukul 09.00 WIB.
"Barusan aja kami tahu jam 9," pungkasnya.
Pantauan SURYA.co.id di lokasi, belasan warga tampak memadati rumah tersebut.
Sejumlah petugas dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Polsek Lakarsantri, tampak masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
4. Polisi sebut korban pembunuhan

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran membenarkan tewasnya M karena dibunuh.
Polisi juga menduga motif pembunuhan perempuan yang bekerja sebagai terapis panggilan itu karena tawaran layanan jasa plus-plus yang tidak sesuai kesepakatan.
"Korban tukang pijat panggilan, ketika mau melayani plus-plus tidak cocok tarif sehingga terjadi cekcok berujung pembunuhan tersebut," kata Sudamiran, Rabu (17/6/2020).
Hasil olah TKP, di tubuh M terdapat beberapa luka tusuk dan sayatan benda