Obesitas

Bobot Pemuda Ini Naik 100 Kg Selama Lockdown 5 Bulan karena Wabah COVID-19, 2 Hari Dia Sulit Tidur

Bobot pemuda berusia 26 bermarga Zhou di Wuhan, China naik sekitar 100 kilogram (kg) selama lockdown 5 bulan karena wabah virus corona ( COViD-19).

Editor: Iksan Fauzi
Kolase pixabay.com/Weibo via Oddity Central
Zhou, seorang pria asal Wuhan, China, ketika dibantu tim medis. Dia menjadi perbincangan karena bobotnya naik 100 kg selama lima bulan lockdown virus corona. 

"Ada sekitar satu persen orang-orang seperti ini dalam populasi.

Mereka bisa makan banyak, tanpa olah raga namun berat badan tak bertambah," kata Josef Penninger, peneliti dari University of British Colombia seperti dikutip dari CNN, Sabtu (6/6/2020).

Penelitian dilakukan dengan melihat data dari Biobank Estonia yang mencakup 47102 orang berusia 20 hingga 44 tahun.

Tim kemudian membandingkan sampel DNA dengan data klinis individu kurus yang sehat dan individu dengan berat badan normal.

Hasilnya, peneliti menemukan varian genetik yang unik pada individu kurus yang dikenal sebagai gen ALK.

Sebelumnya, ilmuwan telah mengetahui bahwa gen ALK sering bermutasi pada berbagai jenis kanker dan mendapatkan reputasi sebagai gen yang mendorong perkembangan tumor.

Namun temuan baru ini menunjukkan bahwa gen ALK berperan sebagai gen kurus yang dapat berfungsi mencegah penambahan berat badan.

Untuk menguji temuan ini, para ilmuwan kemudian melakukan percobaan pada lalat dan tikus.

Peneliti melakukan percobaan dengan cara menghapus gen ALK pada tikus dan lalat.

Setelah dilakukan percobaan, mereka menemukan lalat dan tikus tanpa gen ALK tetap kurus dan bebas dari obesitas meski memiliki kesamaan makanan maupun aktifitas dengan tikus normal.

"Kami memberi tikus McDonald. Tikus normal menjadi gemuk dan tikus tanpa ALK tetap kurus," ungkap Penninger.

Studi juga menunjukkan jika gen ALK berperan dalam menginstruksikan jaringan lemak untuk membakar lebih banyak lemak dari makanan.

Temuan ini pun dapat memberikan kemungkinan terapi baru dalam melawan obesitas di masa depan.

Namun tentu saja perlu penelitian lebih lanjut apakah terapi untuk mengurangi fungsi ALK ini bisa dilakukan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Bulan Lockdown Virus Corona, Bobot Pria Ini Naik 100 Kg" dan dan artikel berjudul "Gen Kurus Ditemukan, Potensi Terapi Baru Atasi Obesitas di Masa Depan"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved