Berita Banyuwangi
ASN Mantan Petinju yang Ngamuk di Dispendukcapil Banyuwangi Ternyata Guru SMP
ASN yang mengamuk dan mengacak-acak kantor Dispendukcapil Banyuwangi ternyata adalah seorang guru SMP. Ini komentar Kadindik Banyuwangi.
Penulis: Haorrahman | Editor: Eben Haezer Panca
"Kami masih mempelajari hal itu. Tapi yang bersangkutan terlanjur emosi dan merusak fasilitas kantor," tambah Djuang.
Djuang sudah melaporkan kejadian ini ke polisi. Akibat kejadian itu sebuah komputer rusak parah setelah tertimpa kursi yang dilempar PR.
Kapolsek Kota Banyuwangi, AKP Ali Masduki mengatakan PR sebelumnya pernah ke Dispendukcapil Banyuwangi. Dia minta agar namanya ditulis lengkap beserta titel dengan dasar akta kelahiran dan ijazah sekolah. Permintaan itu sudah dilayani dan diganti lengkap oleh Dispendukcapil Banyuwangi.
Namun, pada hari kejadian PR datang kembali ke Dispendukcapil dan meminta agar identitas di KTP-el nya dikembalikan seperti semula. Dia beralasan karena nama yang tercantum di ijazah anaknya sesuai dengan data lama.
"Saat ditanya dasar perubahan identitas, PR tidak bisa menunjukkan, karena ijazah dan akta kelahirannya sudah sesuai dengan data yang baru. Ini membuat petugas tidak berani untuk mengubah kembali, karena tidak ada dasar. Harusnya perubahan identitas disertai dengan penetapan pengadilan," ujar Ali.
• Gagal Mengurus Perubahan Nama di KTP, ASN di Banyuwangi Ngamuk di Kantor Dispendukcapil
--
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/asn-ngamuk-di-dispendukcapil-banyuwangi.jpg)