Update PSBB Surabaya Berakhir: Risma Bertahap Tetapkan Aturan New Normal, Sekolah dan Hajatan
Pertama Surabaya mengatur protokol kesehatan di sekolah, selanjutnya kini tentang protokol pelaksanaan hajatan.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - PSBB Surabaya berakhir, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya dan daerah lain sedang masa transisi dan menyiapkan protokol atau peraturan baru, new normal.
Karena pandemi Virus Corona atau COVID-19 belum sepenuhnya berakhir.
Pertama Surabaya mengatur protokol kesehatan di sekolah, selanjutnya kini tentang protokol pelaksanaan hajatan.
Sementara itu Pemprov Jatim juga masih melayani kebutuhan pokok murah melalui Lumbung Pangan Jatim.
Pemprov Jatim juga memberikan gratis ongkos kirim untuk daerah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Serta menambah 3 daerah lagi yaitu Mojokerto, Pasuruan dan Bangkalan.
Berikut ulasan selengkapnya.
1. Protokol Kesehatan untuk Hajatan

Pemkot Surabaya bersama sejumlah pihak merumuskan protokol atau aturan hajatan pernikatan di masa pandemi Covid-19.
Aturan hajatan pernikahan saat virus corona di Surabaya belum reda ini mewajibkan tuan rumah untuk mematuhi protokol kesehatan.
Salah satunya mengatur jumlah tamu yang harus diundang hajatan.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, rumusan itu berpedoman pada SE Menag tahun 2020 dan Perwali nomor 28 tahun 2020.
"Tuan rumah hajatan harus mematuhi protokol kesehatan," kata Irvan, Sabtu (13/6/2020).
Ada belasan ketentuan yang diatur secara rinci, berikut di antaranya:
1. Lapor Satgas
Jika akan menggelar hajatan di kampung, maka harus melapor terlebih dahulu kepada Satgas di masing-masing RW. Pasalnya, Pemkot sudah membentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo dengan adanya Satgas di dalamnya.
"Artinya harus mendapatkan rekomendasi dari Satgas, kalau itu di kampung. Kalau tidak mendapat rekom harus menerima itu dengan legowo dan menunda dulu," ucap Irvan.
Menurut Irvan ini penting. Sebab, hal itu berkaitan dengan kawasan-kawasan yang memang dikhawatirkan adanya penularan. Satgas nantinya akan mempertimbangkan betul terkait itu.
2. Undangan pakai masker, cek suhu hingga tempat cuci tangan
Selain itu, tuan rumah juga harus memastikan seluruh protokol kesehatan dijalankan dengan optimal.
Undangan harus memakai masker, harus pula dicek suhu tubuhnya, serta juga harus disediakan wastafel cuci tangan yang lengkap dengan sabun cair.
3. Alur ke luar masuk tamu diatur dan jaga jarak
Kemudian protokol ini juga mengatur alur masuk dan keluar tamu undangan. Yang hadir ke lokasi juga harus dipastikan sehat, tidak sakit seperti demam, batuk maupun pilek dan penyakit lain.
Irvan juga meminta, physical distancing wajib diperhatikan.
4. Jumlah tamu 50 persen
Hal itu juga bakal berpengaruh terhadap jumlah undangan nantinya. Misalnya in door, maka jumlah tamu harus lima puluh persen dari total kapasitas.
Protokol semacam itu juga berlaku untuk hajatan khitanan, tahlilan, maupun acara perayaan ulang tahun.
"Kalau semula mau ngundang seratus orang, sekarang ya harus 50 saja, harus lima puluh persen kapasitas," ujar Kepala BPB Linmas Surabaya itu.
Protokol kesehatan di Sekolah

Protokol kesehatan terus menjadi perhatian Pemkot Surabaya di masa transisi menuju new normal ini.
Termasuk di dunia pendidikan terus menjadi pembahasan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan berbagai pihak.
Risma bahkan melakukan komunikasi virtual dengan kepala sekolah SD dan SMP di Surabaya, Sabtu (13/6/2020).
Dia meminta agar protokol kesehatan itu menjadi perhatian bersama.
"Jadi mohon untuk dikembangkan dan lebih dirinci,” kata Risma.
Masing-masing sekolah diminta untuk memikirkan terkait protokol kesehatan di lingkungan masing-masing. Sebab, karakteristik antar sekolah dirasa pasti berbeda.
Risma meminta hal itu disesuaikan dengan kondisi masing-masing, namun garis besar jelas yakni Perwali nomor 28 tahun 2020. Misalnya terkait pola physical distancing yang nantinya harus diatur, hal-hal demikian yang membutuhkan peran serta Guru.
Risma menyadari tugas demikian tidaklah mudah. Sehingga, dia meminta betul agar para Guru dapat bekerjasama dengan wali murid agar para pelajar itu dapat disiplin protokol kesehatan.
Sementara itu, jam istirahat juga menjadi pembahasan.
Tampaknya sekolah tidak bakal menerapkan jam istirahat sebagaimana biasanya. Sebab, dikhawatirkan akan bergerombol nantinya.
"Sekali lagi saya mohon bapak ibu bantu kami," ujar Risma.
Selain itu, bagi siswa yang sakit flu atau batuk misalnya, agar dapat dipulangkan lebih cepat. Kondisi kesehatan siswa tetap menjadi yang utama.
Termasuk peralatan sekolah seperti meja, kursi, papan tulis agar disterilkan dengan penyemprotan disinfektan.
Risma memang sampai saat ini belum mengetahui pasti kapan bakal dimulai sekolah tatap muka di sekolah. Meski begitu, protokol kesehatan memang tetap harus dipersiapkan dengan matang.
"Untuk kebaikan anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa," ungkap Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu.
2. Lumbung Pangan Jatim Layani Pengiriman COD Gratis Ongkir Pelanggan di Tiga Daerah ini

Kabar baik bagi warga Kabupaten / Kota Mojokerto dan Pasuruan, serta Kabupaten Bangkalan.
Kelima daerah itu bakal bisa menikmati layanan sembako murah bebas ongkos kirim dari Lumbung Pangan Jatim pada minggu ketiga bulan Juni 2020 ini.
Warga Mojokerto, Pasuruan dan Bangkalan bisa belanja sembako murah dengan harga di bawah pasar melalui metode online via website maupun lewat Whats App (WA) melalui nomor bersistem bayar di tempat atau Cash on Delivery (COD) dengan fasilitas gratis biaya pemesanan alias gratis ongkir.
“Ini merupakan inovasi perluasan jangkauan layanan dari kami untuk warga masyarakat Jawa Timur. Setelah hadir melayani warga Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik, kini layanan sembako murah juga hadir di Pasuruan, Bangkalan dan Mojokerto. Semoga bisa bermanfaat di tengah upaya kita menuju new normal era,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Minggu (14/6/2020).
Untuk belanja via website, masyarakat yang ingin belanja bisa mengunjungi website https://lumbungpanganjatim.com/.
Warga bisa memesan sembako yang dibeli di website tersebut dan melakukan pembayaran secara online melalui bank. Mulai bank Jatim, Bank Mandiri, BNI, Permata Bank dan juga bisa menggunakan Go Pay. Pemesanan bisa dilakukan selama 24 jam.
Sedangkan untuk melalui whats app (WA) bisa memesan di nomor 0811-334-0033. Dengan chat di nomor tersebut katalog sembako yang disediakan bisa langsung dipilih. Pembayaran dalam sistem belanja ini menggunakan sistem bayar di tempat atau COD.
“Baik yang belanja via website, maupun COD yang lewat WA semua gratis ongkir. Kita subsidi biaya kirimnya,” terang Gubernur Khofifah.
Ditambahkannya lima daerah perluasan layanan ini, kata gubernur, karena dari segi kesiapan infrastruktur layanan pengiriman adalah yang paling siap.
Sebab dalam pengiriman langsung ke alamat pembali Lumbung Pangan Jatim ini bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Yang memang sudah memiliki jaringan pengiriman sampai ke pelosok desa.
“Sekarang ini kita sedang dihadapkan dengan kondisi menuju new normal era. Belanja online, yang meminimalisir kontak dengan orang banyak, adalah sesuatu yang terus kita upayakan dengan harapan menghindari kerumunan. Masyarakat bisa tetap stay at home di tengah pandemi covid-19, tapi tidak kekurangan akses pada kebutuhan pangan,” tambah gubernur yang juga mantan Menteri Sosial RI ini.
Istimewanya, harga sembako di Lumbung Pangan Jatim ini disediakan dengan harga di bawah pasar. Dari segi kualitasnya juga terjamin.
Lumbung Pangan Jatim melakukan kerjasama dengan perusahaan maupun dengan petani produsen bahan pangan seperti beras dan juga peternak telur.
Pemesanan baik melalui Website maupun WA ini disediakan dengan minimal transaksi pembelanjaan Rp 60.000 dan maksimal untuk berat belanjaannya adalah 20 kilogram.
“Kami berharap fasilitas Lumbung Pangan Jatim ini akan membantu masyarakat mendapatkan akses pada bahan pangan murah dengan ketersediaan yang sangat cukup. Saya kembali ingatkan jangan ada aksi memborong karena program ini akan hadir hingga tanggal 21 Juli 2020 mendatang dan bisa dipertimbangkan untuk diperpanjang sesuai perkembangan dan kebutuhan ,” pungkas Gubernur Khofifah.
Sementara itu dari data per tanggal 13 Juni 2020, transaksi penjualan untuk 15 item bahan pangan di Lumbung Pangan Jatim sudah tembus Rp 5,96 miliar.
Selain itu, selain menyediakan pembelanjaan via online, masyarakat juga tetap bisa belanja via offline di Jatim Expo .
Belanja langsung di Jatim Expo tetap aman karena protokol kesehatan ditegakkan secara ketat.
Misalnya ada pembatasan pengunjung, cek suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan juga adanya penerapan physical distancing selama belanja. (diskominfo jatim/Yusron Naufal Putra/Pipit Maulidiya/TribunJatim.com/Surya.co.id)