Apotek Online Lifepack

Mengenal Penyakit Jantung Kardiomiopati yang Bisa Hadir Tanpa Gejala, Waspadai 8 Penyebabnya

Berikut Ulasan Tentang Penyakit Jantung Kardiomiopati yang Bisa Hadir Tanpa Gejala, Waspadai 8 Penyebabnya

Shutterstock by New Africa
Ilustrasi 

SURYA.co.id - Penyakit jantung mungkin sudah tidak asing di telinga Anda.

Penyakit jantung terbagi menjadi beberapa jenis antara lain aritmia, takikardia, penyakit jantung rematik, dan masih banyak lagi.

Tapi tahukah Anda terdapat penyakit jantung yang dapat hadir tanpa gejala?

Ya, penyakit jantung yang dapat muncul tanpa gejala salah satunya adalah kardiomiopati.

Mengutip apotek online Lifepack, Kardiomiopati merupakan penyakit yang menyerang otot jantung.

Ketika terjadi kardiomiopati, otot jantung akan membesar, tebal, atau kaku.

Ketika kardiomiopati memburuk, jantung menjadi lemah dan kurang mampu memompa darah
ke seluruh tubuh dan mempertahankan ritme listrik yang normal.

Hal ini dapat menyebabkan gagal jantung atau aritmia (detak jantung yang tidak teratur).

Melemahnya jantung juga dapat menyebabkan komplikasi lain, seperti masalah katup jantung.

Penyebab Kardiomiopati

Ilustrasi: Pertolongan Pertama Saat Kena Serangan Jantung Seperti Ashraf Sinclair, Kenali Penyebab & Gejalanya
Ilustrasi: Pertolongan Pertama Saat Kena Serangan Jantung Seperti Ashraf Sinclair, Kenali Penyebab & Gejalanya (Thinkstock)

Penyebab kardiomiopati terkadang masih belum dapat diketahui secara pasti.

Namun terdapat beberapa kondisi yang dapat mendorong seseorang mengalami kardiomiopati, yaitu:

1. Riwayat keluarga dengan kardiomiopati, gagal jantung atau serangan jantung

2. Penyakit autoimun, jantung koroner, dan serangan jantung

3. Orang dengan penyakit yang dapat merusak jantung, seperti hemokromatosis, sarkoidosis
atau amiloidosis

4. Mengalami penyakit endokrin seperti kondisi tiroid dan diabetes.

5. Infeksi pada otot jantung

6. Konsumsi alkohol secara berlebihan dalam waktu yang panjang, dan penggunaan kokain

7. Distrofi otot

8. Kehamilan

Penyakit jantung Kardiomiopati terbagi lagi menjadi beberapa tipe, seperti kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati restriktif, dan kardiomiopati hipertrofik.

1. Kardiomiopati Dilatasi

Jenis kardiomiopati adalah kondisi di mana salah satu ruang pompa (ventrikel) jantung membesar.

Kardiomiopati jenis ini sering terjadi pada pria dan merupakan kardiomiopati yang paling umum ditemukan pada anak-anak.

Kardiomiopati jenis ini dapat terjadi pada semua usia dan mungkin didapatkan karena riwayat keluarga.

2. Kardiomiopati Restriktif

Pada kardiomiopati restriktif biasanya terjadi ketika otot jantung kaku atau terdapat bekas luka.

Ini dapat terjadi dengan amiloidosis (penumpukan amiloid pada jaringan tubuh) atau hemokromatosis (zat besi yang berlebihan dalam tubuh).

Kardiomiopati jenis ini merupakan jenis kardiomiopati yang jarang ditemukan.

3. Kardiomiopati Hipertrofik

Jenis kardiomiopati ini terjadi saat otot jantung menebal.

Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak atau dewasa muda dan dapat menyebabkan kematian mendadak.

Penyakit ini merupakan penyakit yang biasanya diturunkan oleh riwayat keluarga.

Selain itu, kardiomiopati hipertrofik dapat terjadi tanpa gejala.

Penyakit kardiomiopati biasanya tidak menunjukan gejala, sehingga orang dengan kardiomiopati terkadang tidak terdiagnosis.

Namun terdapat beberapa gejala yang mungkin Anda rasakan dan dapat menjadi pertimbangan untuk memeriksakan diri ke dokter, antara lain:

1. Napas yang pendek atau mengalami kesulitan bernapas

2. Kelelahan

3. Pembengkakan di pergelangan kaki dan kaki

4. Detak jantung tidak teratur atau jantung berdebar

5. Syncope, istilah medis untuk pingsan atau pingsan sebentar

Itulah beberapa informasi mengenai kardiomiopati. Jika Anda merasakan gejala-gejala di atas, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda lebih lanjut.

Jika Anda membutuhkan konsultasi mengenai kesehatan, Anda dapat mengunduh aplikasi

Lifepack yang tersedia di Google Play Store dan App Store, dan dapatkan kemudahan
menebus resep obat tanpa antri.

Klik Apotek Online Lifepack

Sumber:

Centers for Disease Control and Prevention

U.S Department of Health and Human Services

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved