Berita Bojonegoro

Alasan Guru SMP Nekat Foto Panas 25 Wanita di Bojonegoro dan Dijual Rp 100 Ribu, Ini 5 Fakta Barunya

Terbongkar alasan guru SMP di Bojonegoro, Muhamad Hadi nekat memfoto wanita muda tanpa busana dengan pose menantang. Dijual ke majalah pria dewasa.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Surya/ M Sudarsono
MH, guru SMP di Bojonegoro dan fotografer yang nekat memotret wanita muda dengan pose menantang dan telanjang 

SURYA.CO.ID - Terbongkar alasan guru SMP di Bojonegoro, Muhamad Hadi nekat memfoto wanita muda tanpa busana.

Mengaku sebagai fotografer, Muhamad Hadi memotret 25 wanita dengan pose menantang dan tanpa busana untuk dijual ke majalah pria dewasa.

Dari informasi yang didapatkan, ada 25 wanita yang menjadi korban Muhamad Hadi bahkan beberapa di antaranya sempat disetubuhi.

Diketahui lebih lanjut, Muhamad Hadi mematok harga cukup murah untuk satu lembar foto wanita panas yang ia ambil.

Langsung saja, berikut fakta baru foto-foto panas 25 wanita di Bojonegoro hasil jepretan guru SMP, Muhamad Hadi.

1. Modus Pelaku 

Muhamad Hadi bermodus dengan mengaku sebagai fotografer kepada wanita-wanita yang menjadi sasarannya.

Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan mengatakan tersangka memperdayai korbannya dengan cara difoto.

Tak hanya itu, pelaku rupanya juga melakukan perjanijian dengan korbannya, apabila hasil foto jelek maka akan dikenakan ancaman ganti rugi puluhan juta.

Alhasil, wanita-wanita yang telah masuk perangkapnya merasa berat, kemudian diminta foto tanpa busana di sebuah hotel.

Saat di hotel itulah, pelaku juga sempat menyetubuhi sejumlah korbannya.

"Ada ancamannya, makanya ada yang mau foto tanpa busana, bahkan ada yang disetubuhi anak di bawah umur" ujar Kapolres saat ungkap kasus, Jumat (12/6/2020).

2. 25 Wanita jadi Korban, 3 Wanita Disetubuhi

Foto-foto panas gadis belia di Bojonegoro ternayta dijual murah. Oknum guru SMP di Bojonegoro cuma pasang tarif Rp 100.000 per lembar.
Foto-foto panas gadis belia di Bojonegoro ternayta dijual murah. Oknum guru SMP di Bojonegoro cuma pasang tarif Rp 100.000 per lembar. (surya/m. sudarsono)

Lebih lanjut AKBP Budi menjelaskan jika pelaku mengaku telah melakukan hal tersebut kepada 25 orang wanita.

Namun yang baru teridentifikasi 18, sementara yang sudah melaksanakan pemeriksaan ada delapan orang.

Dimana tiga diantaranya diketahui juga merupakan korban persetubuhan oleh pelaku di hotel.

Mereka umumnya berusia 15, 17, 18 dan beberapa di atas 20 tahun dan berasal dari Bojonegoro, Tuban hingga Surabaya.

Untuk adegan foto sendiri ada yang dilakukan di luar ruangan dan juga dalam ruangan, menyesuaikan selera.

"Sudah kita tahan, kita jerat UU perlindungan anak ancaman penjara 15 tahun," pungkasnya.

3. Dijual Rp 100 Ribu Per Lembar

Diketahui, Muhamad Hadi tak hanya memotret wanita tanpa busana dengan pose menantang, namun ia juga menjualnya.

Harga yang dipasang Muhamad Hadi untuk satu lembar foto yakni Rp 100.000 per lembar.

Keterangan ini diakui MH, oknum guru di Bojonegoro sekaligus fotografer foto-foto panas tersebut di hadapan wartawan saat jumpa pers di Mapolres Bojonegoro, Jumat (16/6/2020).

Muhamad Hadi juga mengaku foto-foto panas itu dijual kepada majalah pria dewasa dan beberapa di antaranya sempat ia setubuhi.

"Yang saya setubuhi ada 3 orang," aku oknum guru ekstrakurikuler musik di sebuah SMP negeri Bojonegoro ini.

Lebih lanjut, mengaku sudah melakoni pekerjaan itu sejak tahun 2018.

Kepada sejumlah korbannya, MH juga memberikan tip antara Rp 250.000 hingga Rp 500.000.

4. Gaet Korban dari Facebook

MH, oknum guru SMP di Bojonegoro yang memperdayai 25 gadis belia untuk difoto panas hingga disetubuhi
MH, oknum guru SMP di Bojonegoro yang memperdayai 25 gadis belia untuk difoto panas hingga disetubuhi (surya/m. sudarsono)

Ternyata puluhan korban ini didapat dari perkenalan di akun media sosial Facebook.

Setelah kenal, MK lalu menawari korban yang masih belia itu untuk difoto untuk Instagram.

"Awalnya foto normal," terang Kapolres AKBP M Budi Hendrawan.

Setelah itu, pelaku membuat kontrak dengan korbannya, apabila hasil foto jelek maka akan dikenakan ancaman ganti rugi yang nilainya puluhan juta.

Dari sinilah pelaku mulai melancarkan siasat busuknya, korban yang sudah telanjur difoto kemudian diklaim bahwa hasilnya tidak memuaskan.

Akhirnya korban diperas untuk membayar denda Rp 60 juta sesuai nilai kontraknya.

Korban yang tak kuasa membayar denda pun ditawari opsi lain, yakni harus mau menjadi pacarnya dan dipaksa berfoto bugil dan ditelanjangi.

"Ada ancamannya, makanya ada yang mau foto bugil, bahkan ada yang disetubuhi anak di bawah umur" ujar Kapolres saat ungkap kasus, Jumat (12/6/2020).

5. Terungkap Setelah Korban Melapor

Aksi Muhamad Hadi terungkap saat orang tua dari korban yang masih di bawah umur, melaporkan kejadian memilukan yang dialami putrinya ke polisi.

Ternyata pria yang juga sebagai guru SMP di Kabupaten setempat itu melakukan aksi licik untuk bisa menyetubuhi korbannya.

"Ada ancaman yang dilakukan pelaku kepada para korbannya, untuk korban ada yang anak di bawah umur," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan saat ungkap kasus, Jumat (12/6/2020).

Sementara itu, pelaku tidak membantah atas perjanjian yang dilakukan terhadap korbannya, hingga berujung persetubuhan terhadap para korban.

"Foto ada yang saya lakukan di tempat terbuka dan tertutup, memang ada perjanjian," ungkapnya menunduk.

Kini tersangka telah mendekam di Mapolres Bojonegoro untuk mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat UU perlindungan anak ancaman penjara 15 tahun.

(M. Sudarsono/ Alif Nur/ Surya.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved