Virus Corona di Jember

Pemkab Jember Gelar Rapid Test untuk Santri yang Akan Kembali ke Ponpes

Rapid test untuk para santri tersebut sudah mulai digelar akhir pekan kemarin. Karena sejak 6 Juni lalu, ponpes di Jember mulai menerbitkan jadwal

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/sri wahyunik
Wakil Bupati Jember, Abdul Muqit Arief ketika membuka kegiatan rapid test untuk santri Ponpes Annuqoyah Sumenep yang berasal dari Jember, Kamis (11/6/2020) 

SURYA.co.id | JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menggelar rapid test untuk para santri  yang hendak masuk ke Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Jember, serta kepada para santri asal Jember yang hendak kembali ke Ponpes mereka.

Rapid test untuk para santri tersebut sudah mulai digelar akhir pekan kemarin. Karena sejak 6 Juni lalu, sejumlah Ponpes di Jember sudah mulai menjadwalkan kembalinya para santri ke Ponpes.

Namun gelombang kembalinya santri ke Ponpes di Jember kali ini berbeda. Biasanya, para santri kembali berbarengan, dengan diantar oleh para wali santri.

Kali ini Ponpes menerapkan jadwal ketat. Beberapa Ponpes mengalokasikan waktu secara bergelombang untuk penjadwalan kembalinya para santri ke Ponpes.

Sebelum masuk ke Ponpes, para santri juga menjalani protokol kesehatan dan keselamatan dari Covid-19. Protokol itu antara lain pemeriksaan suhu tubuh, dan rapid test.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember, terdapat sekitar 600 lembaga Ponpes di Kabupaten Jember. Gugus Tugas menyediakan ribuan alat rapid test untuk para santri di ratusan Ponpes tersebut.

Selain melakukan rapid test kepada santri yang hendak masuk ke Ponpes di Jember, Pemkab Jember juga memfasilitasi santri Jember yang hendak kembali ke Ponpes mereka di luar Jember.

"Karena rata-rata sekarang semua Ponpes menyaratkan surat keterangan hasil rapid test sebelum santri kembali ke pondok. Untuk Ponpes yang di Jember, dilakukan rapid test kepada santri yang hendak masuk pondok. Bagi santri yang hendak kembali ke Ponpes di luar Jember, juga dilakukan rapid. Seperti sekarang ini untuk santri Ponpes Annuqoyah, Guluk-Guluk, Madura. Mereka santri asal Jember dan dilakukan rapid test ditempatkan di UIJ (Universitas Islam Jember) ini," ujar Wakil Bupati Jember, KH Abdul Muqit Arief, Kamis (11/6/2020).

Kamis (11/6/2020), rapid test untuk santri digelar di 17 tempat. 16 tempat di antaranya adalah Ponpes di sejumlah kecamatan di Jember, seperti di Kecamatan Jenggawah, Mayang, Ajung, Rambipuji, Jelbuk, Sukowono, juga Wuluhan.

Sedangkan satu tempat yakni di UIJ khusus untuk santri mahasiswa yang hendak kembali ke Ponpes Annuqoyah, Sumenep, Madura.

Di setiap tempat, rata-rata diikuti oleh ratusan orang santri. "Seperti di UIJ ini terdata ada 117 orang santri yang ikut. Mereka dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi saja. Alhamdulillah, hasilnya semuanya non-reaktif," imbuh Kiai Muqit.

Rapid test sebagai skrining awal Covid-19 itu, lanjut Kiai Muqit, sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan penyebaran Corona di Jember.

Upaya itu sebagai bentuk pencegahan supaya tidak muncul klaster Covid-19 di pondok pesantren.

“Apabila santri tidak disiapkan, maka saat kembali ke pondok pesantren dengan keadaan tidak benar-benar sehat, tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi,” tegasnya.

Jika ditemukan santri yang reaktif dari pemeriksaan cepat itu, lanjutnya, maka prosedur selanjutnya yang akan diterapkan. Santri tidak boleh masuk atau kembali ke Ponpes, dan harus menjalani isolasi terlebih dahulu serta pemeriksaan lanjutan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved