Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 8 Juni 2020: Sembuh Capai 766 Pasien, 3124 COVID-19
Berikut update kasus virus corona atau COVID-19 di Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) hari ini, Senin 8 Juni 2020. Pasien sembuh mencapai 766 orang
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Sementara itu, saat ini tren kesembuhan di Surabaya memang dilaporkan meningkat.
Sejak beberapa hari terakhir jumlah pasien yang sembuh selalu bertambah.
Bahkan, dari data yang dilaporkan oleh Dinkes Surabaya, per Sabtu (6/6/2020) kemarin, jumlah pasien sembuh secara kumulatif mencapai 766 orang.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa masih akan merapatkan kelanjutan PSBB Surabaya raya pada Minggu (7/6/2020) malam.
"Kelanjutan PSBB Surabaya Raya, baru nanti malam kami rapatkan. kami akan rapatkan dan mengevaluasi bagaimana dari segi kajian epidemiologinya. Nanti bersama pak sekda juga kami akan rapatkan," kata Gubernur Khofifah saat diwawancara di kampung tangguh Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Minggu (7/6/2020).
Rapat ini akan dipimpin langsung oleh Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono yang juga menjabat sebagai Koordinator PSBB dari Pemprov Jawa Timur.
Menurut Khofifah, memutuskan untuk mengakhiri PSBB dan memasuki masa transisi menuju new normal bukan kebijakan yang diambil semata-mata tanpa ada dasar kajian akademis. Yang memutuskan adalah kajian epidemiologi dari tiga kawasan yang bersangkutan.
"Kalau yang sudah masa transisi Malang Raya. Per hari ini bahkan perpanjangan transisi mulai diberlakukan hingga tujuh hari ke depan. Itu juga karena pertimbangan epidemiologi," tegasnya.
Namun sesuai aturan dari WHO, suatu daerah bisa masuk masa transisi menuju new normal jika memenuhi enam ketentuan.
Pedoman pertama yang dipenuhi adalah adanya bukti bahwa persebaran covid-19 dalam keadaan terkontrol.
Kemudian poin yang kedua adalah kapasitas fasilitas kesehatan saat ini masih dalam kondisi yang cukup untuk tes, isolasi di rumah sakit, tracing, dan karantina bagi pasien yang terkonfirmasi.
Kemudian adanya komitmen untuk melindungi populasi masyarakat yang berisiko khususnya orang lansia dan individu dengan penyakit komorbid.
Poin keempat, ada komitmen pemda untuk melakukan resosialisasi dan reedukasi pada masyarakat untuk mengenakan masker, menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan.
Dan poin kelima dan keenam berturut turut adalah adanya komitmen untuk meminimalkan risiko penyebaran kasus baru, dan adanya partisipasi aktif komunitas dalam melawan penyebaran covid-19.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Joni Wahyuhadi. Yang menentukan Surabaya Raya akan segera memasuki new normal adalah warganya sendiri.