Spesifikasi Helikopter Mi-17 TNI AD yang Jatuh dan Terbakar di Kendal, Berikut Rangkuman Faktanya

Berikut spesifikasi helikopter jenis Mi-17 milik TNI AD yang jatuh di Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang. Simak juga rangkuman faktanya

ISTIMEWA
Ilustrasi - Spesifikasi Helikopter Mi-17 TNI AD yang Jatuh dan Terbakar di Kendal 

SURYA.co.id - Berikut spesifikasi helikopter jenis Mi-17 milik TNI AD yang jatuh di Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang.

Seperti diketahui, Helikopter Mi-17 TNI AD jatuh di di sekitar Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang.

Empat perwira TNI AD yang meninggal dalam kecelakaan tersebut yaitu Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu.

Helikopter Mil Mi-17 (juga dikenal sebagai seri Mi-8M di kedinasan Rusia) adalah helikopter angkut kelas menengah buatan Rusia.

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Helikopter TNI AD yang Jatuh di Kendal Buatan Rusia, Ini Spesifikasinya'

Saat ini helikopter tersebut diproduksi di dua pabrik, yaitu di Kazan dan Ulan-Ude.

Helikopter ini adalah pengembangan dari Mil Mi-8 yang menjadi andalan Pakta Warsawa semasa Perang Dingin.

Indonesia juga mempunyai beberapa Mil Mi-17 yang dioperasikan oleh TNI-AD.

Heli ini dikembangkan dari rangka dasar Mi-8, Mi-17 dan dipasangi mesin TV3-117MT yang lebih besar, rotor, dan transmisi yang dikembangkan untuk Mil Mi-14, bersama dengan pengembangan badan pesawat untuk muatan lebih berat.

Pilihan mesin untuk kondisi "panas dan tinggi" adalah mesin Isotov TV3-117VM berdaya 1545kW (2070 shp).

Ekspor baru-baru ini ke China dan Venezuela untuk penggunaan di pegunungan tinggi dilengkapi dengan mesin baru versi VK-2500 dan kontrol FADEC.

Penamaan Mi-17 adalah untuk versi ekspor; Angkatan Bersenjata Rusia mengenalnya sebagai Mi-8MT.

Berikut spesifikasi lengkap Helikopter Mi-17 :

- Kru: Tiga - dua pilot dan seorang insinyur

- Kapasitas: 30 tentara atau 12 tandu atau 4.000 kg kargo internal / 5.000 kg eksternal tersampir.

- Panjang: 18,465 m (60 ft 7 in)

- Diameter rotor: 21,25 m (69 ft 10 ½)

- Tinggi: 4.76 m (15 ft 7 ¼ in)

- Daerah Disc: 356 m² (3.834 ft ²)

- Berat kosong : 7.489 kg

- Berat Loaded: 11.100 kg

- Max. berat lepas landas : 13.000 kg

- Powerplant : 2 × Klimov TV3 -117VM turboshafts , 1.633 kW (2.190 shp) masing-masing

- Kecepatan maksimum : 250 km / h (135 knot, 155 mph)

- Rentang : 465 km (251 nm , 289 mi) (standar bahan bakar)

Rangkuman fakta helikopter helikopter Mi-17 TNI AD jatuh dan terbakar

1. Kronologi menurut saksi

Penuturan Eka Candra, Warga Kendal yang berada di dekat lokasi jatuhnya Helikopter milik TNI Angkatan Darat, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.24.

Dilansir SURYA.co.id dari artikel KOMPAS TV berjudul: Cerita Saksi Mata Jatuhnya Helikopter Milik TNI AD di Kendal, helikopter diketahui terbang sangat rendah sebelum kemudian berputar-putar, lalu akhirnya jatuh.

"Jatuh dengan suara yang keras," kata Eka Candra.

Setelah itu lanjut dia, ada sejumlah orang yang keluar dari helikopter lalu terdengar suara ledakan.

Berikut keterangan lengkap saksi mata peristiwa tersebut.

Informasi yang lain menyebut, helikopter milik TNI Angkatan Darat jatuh di Kendal, Jawa Tengah.

Saat ini tim pemadam sudah berada di lokasi, memadamkan api yang muncul dari badan heli.

Warga yang merekam juga menjelaskan sempat mendengar ledakan saat helikopter jatuh.

Dalam video yang dibagikan, bangkai helikopter tersebut masih mengeluarkan api.

Sumber dari Tribun Jateng, dalam artikel berjudul: 3 Meninggal Setelah Helikopter Penerbad Jatuh di Kendal, ada pengakuan Sarwono petugas pengawas proyek kontraktor Radikjaya.

Sarwono mengatakan dirinya melihat helikopter dari arah barat terbang menurun.

"Tak pikir dari agak jauh mendarat. Ternyata jatuh. Saya kemudian lari mendekat," katanya di lokasi.

Lebih lanjut, tak lama kemudian ia melihat sebuah asap dan api berkobar semakin besar.

Ia juga mendengar letusan kecil yang berasal dari korbaran api.

"Gak lama ada beberapa orang dari dalam (helikopter) keluar.

Kemudian tim pemadam kebakaran juga datang berhasil dipadamkan," ujarnya.

2. Korban meninggal dan luka-luka

Helikopter Penerbad TNI yang jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK) Kaliwungu, Jawa Tengah pada Sabtu (6/6/2020) siang mengakibatkan empat perwira TNI AD meninggal atau gugur dalam tugas.

Empat perwira TNI AD yang meninggal yaitu Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus dalam keterangan tertulis mengatakan Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 itu mengangkut sembilan penumpang.

"Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang crew meninggal dunia, sementara 5 lainnya luka-luka.

Korban luka-luka saat ini sudah evakuasi ke rumah sakit terdekat," tulisnya.

Lima personel lainnya yang luka yakni Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andi.

3. Misi latihan terbang

Ia menambahkan helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang Angkatan Darat, Semarang.

Seperti dilansir dari Tribun Jateng dalam artikel 'TNI AD: Heli yang Jatuh di Kendal Sedang Latihan Terbang Tactical Manuver'

Misi tersebut sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.

Sebuah Helikopter Mi-17 milik Penerbad jatuh di lahan proyek Kawasan Industri Kendal (KiK), Sabtu (6/6/2020).
Sebuah Helikopter Mi-17 milik Penerbad jatuh di lahan proyek Kawasan Industri Kendal (KiK), Sabtu (6/6/2020). (Istimewa Tribun Jateng)

Helikopter dalam kondisi baik sebelum terbang. Setelah dilaksanakan pre-flight check tidak ditemukan hal-hal menonjol.

Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama juga berjalan dengan aman.

"Sekitar jam 12.35 siang tadi, Helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang tactical manuver," katanya.

Kemudian sekitar pukul 13.40 WIB Helikopter MI-17 ini jatuh di Kaliwungu, Kec. Kendal, Jawa Tengah.

Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 kru meninggal dunia, sementara 5 lain-nya luka-luka.

"Penyebab jatuh-nya Helikopter MI-17 TNI AD masih dalam proses investigasi," tandas Nefra.

4. Helikopter sejenis pernah jatuh di Papua

Helikopter jenis Mil Mi-17 ini pula yang jatuh di pegunungan Papua beberapa waktu lalu.

Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak 18 Juni 2019 akhirnya ditemukan pada Februari 2020

Heli MI-17 Penerbad No Reg HA 5138 ditemukan di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Keberadaan bangkai heli tersebut diketahui setelah adanya unggahan sebuah foto yang dilakukan netizen viral di internet, pada Selasa (4/2/2020).

Mendapat petunjuk tersebut, Kodam XVII/ Cenderawasih langsung menerjunkan tim untuk melakukan penelusuran.

Setelah dilakukan pencarian di lokasi sesuai petunjuk dalam foto tersebut, helikopter MI-17 akhirnya ditemukan oleh petugas dengan kondisi sudah hancur.

Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak Jumat 18 Juni 2019 itu diketahui membawa 12 penumpang.

Terdiri dari 7 kru dan 5 anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG.

Adapun identitas tujuh kru helikopter adalah Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Ahwar (copilot), Kapten CPN Bambang, Serka Suriatna, Pratu Asharul, Praka Dwi Pur, dan Serda Dita Ilham. Sedangkan lima anggota Pamtas Yonif 725/WRG yakni, Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.

Helikopter tersebut sebelumnya terbang ke distrik Okbibab akan lanjut di distrik Oksibil untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit di pos perbatasan RI-PNG.(Imanuel Nicolas/Saiful Ma'sum/Putra Dewangga/Tribunnews dan Tribun Jateng/Surya.co.id)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved