Khofifah Soal Mal di Surabaya Tetap Buka: Itu Wewenang Kota, Risma Ungkap Kenapa Corona Tinggi

Khofifah tanggapi soal mal di Surabaya tetap buka saat PSBB Surabaya. Sementara itu Risma ungkap kenapa kasus Corona atau Covid-19 di Surabaya tinggi

Editor: Tri Mulyono
Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. 

Jika ada warga yang reaktif Covid-19, maka orang itu akan ditempatkan di sebuah hotel.

"Maka kemudian kita lakukan semua dengan rapid test nah sekarang kita sudah punya alatnya, kemudian kita pisah begitu dia reaktif."

"Setelah dia kita pisah kita lakukan swab," katanya.

Jika hasil swab positif tanpa gejala maka para pasien akan ditempatkan di asrama haji.

Sedangkan bagi yang sakit harus segera dirawat di rumah sakit.

Lihat videonya mulai menit ke-10:40:

Pakar Ungkap Dugaan Mengapa Corona di Jatim Tinggi

Jawa Timur kini dikhawatirkan menjadi pusat penyebaran baru Virus Corona di Indonesia.

Kasus Virus Corona di Jawa Timur berada di bawah DKI Jakarta yang masih menjadi provinsi dengan jumlah terbanyak Covid-19.

Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin PNF, Professor Choirul Anwar Nidom angkat bicara melalui acara Metro Pagi Prime Time pada Jumat (29/5/2020).

Profesor Nidom mengatakan, hal itu terjadi karena berbagai faktor.

Bisa saja kasus Virus Corona di Jatim memang benar-benar tinggi.

"Jadi melihat data dari keadaan Surabaya khususnya atau Jawa Timur secara umum itu harus komprehensif meilihatnya tidak hanya melihat peningkatan jumlah kasus itu saja."

"Jadi memang bisa bahwa data itu menunjukkan bahwa masih tingginya kasus di Jawa Timur dan Surabaya," ujar Prof Nidom.

Selain itu, bisa jadi kasus Virus Corona di Jawa Timur ini tinggi karena memang jumlah pengecekan lebih tinggi dari daerah lain.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved