Fakta dan Kronologi Siswi SMA Diajak Sopir Truk Berhubungan Badan, Terbongkar Setelah Hamil 2 Bulan

Berikut kronologi siswi SMA tergoda sopir truk untuk diajak berhubungan badan dan kasusnya terbongkar setelah hamil 2 bulan.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Iksan Fauzi
Youtube
Foto Ilustrasi. Kronologi siswi SMA tergoda sopir truk untuk diajak berhubungan badan dan terbongkar setelah hamil 2 bulan. 

"Malam itu juga, kakak korban minta bantuan ketua RT untuk menyelesaikannya. Namun akhirnya, itu diselesaikan di balai desa," paparnya.

Akhirnya kasus itu cukup diselesaikan di balai desa dan disepakati kalau pelaku tak boleh mendekati korban lagi.

Namun, diluar dugaan keluarga korban, beberapa hari kemudian, korban mengeluhkan kalau perutnya sakit.

Oleh orangtuanya korban dibawa ke bidan. Betapa kagetnya orangtuanya, rupanya anaknya sudah hamil dua bulan.

"Dan, mengaku yang berbuat itu, pelaku. Keluarga korban tak terima dan melapor ke kami," ujar Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani,

Awal perkenalan siswi kelas 3 sebuah SMA negeri Kabupaten Blitar dengan pelaku terkuak.

Zr (23) yang warga Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan ini sering nongkrong di depan rumah korban.

Itu karena pelaku bekerja di dekat rumah korban, yakni sebagai sopir truk.

Sambil menunggu muatannya (telur yang akan dikirim), ia sering duduk-duduk di tepi jalan kampung, yang ada di depan rumah korban.

Mungkin, karena sering melihat korban, pikiran pelaku akhirnya terdorong untuk menggodanya.

Awalnya, memang hanya iseng, lalu minta Facebook (FB).

Tak puas hanya chatting lewat FB, pelaku kemudian minta nomer telepon seluler korban.

"Namanya, anak-anak ya nggak paham atau tak sadar kalau itu sebuah trik atau perangkap. Setelah diberi nomer telepon selulernya, pelaku sering menggoda korban. Katanya, digoda lewat WA," papar Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani.

Begitu kian akrab, pelaku mulai melancarkan aksi tipu dayanya. Salah satunya, pernah suatu hari, pelaku dirayu dengan diajak jalan-jalan. Katanya, diajak cari makan dengan dibonceng sepeda motor oleh pelaku.

"Ia diajak jalan-jalan ke kota (Kota Blitar, yang berjarak sekitar 7 km). Setelah diajak makan, korban diantarkan pulang dan orangtua korban tak tahu," ungkapnya

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved