2 Anggota KKB Papua yang Reaktif Covid-19 Ternyata Anak Buah Joni Botak, Berikut Fakta-faktanya
Simak rangkuman fakta tentang dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua reaktif COVID-19 diringkus polisi pada Jumat (22/5/2020).
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Simak rangkuman fakta tentang dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua reaktif covid-19 diringkus polisi pada Jumat (22/5/2020).
Setelah diinterogasi, dua anggota KKB Papua berinisal TW dan YM itu ternyata adalah anak buah Joni Botak.
KKB Papua Joni Botak merupakan dalang di balik tragedi penembakan karyawan PT Freeport Indonesia pada 30 Maret lalu.
Satu diantara dua KKB Papua tersebut juga mengaku ikut dalam aksi penembakan karyawan PT Freeport Indonesia.
• Nasib Mujur KKB Papua Menyerah Langsung Dapat Paket Sembako, Begini Kabar Mantan Anggota Lainnya
• KRONOLOGI 2 Anggota KKB Papua Reaktif Covid-19 Diringkus, Mengaku Ikut Serang Karyawan Freeport
Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas dalam artikel 'Fakta Dua Anggota KKB Papua Reaktif Rapid Test dan Ditangkap Usai Jalani Isolasi'
1. Awalnya terjaring PSDD
Penangkapan bermula saat TW dan YM terjaring Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD) pada Jumat (22/5/2020).
Adapun dalam penerapan PSDD, warga tidak boleh berkegiatan dari pukul 14.00 WIT sampai 06.00 WIT.
Keduanya kemudian mengikuti rapid test dan hasilnya reaktif. Maka keduanya harus diisolasi di selter wisma atlet.
Saat itulah polisi mendapatkan informasi bahwa dua anggota KKB berada di dalam selter.
Selama masa karantina, polisi memantau mereka dari luar selter. Ketika dua orang tersebut keluar dari selter, polisi menangkap mereka.
2. Anak buah Joni Botak
Kedua anggota KKB itu diketahui sebagai anak buah Joni Botak.
"Satuan Reskrim Polres Mimika telah menangkap dua orang KKB kali kopi anak buah dari Joni Botak berinisial TW dan YM, yang diduga terlibat dalam aksi penembakan di wilayah hukum Polres Mimika," kata Era dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/5/2020).
Dalam pemeriksaan, TW kooperatif dan mengaku terlibat penyerangan kantor Freeport hingga menewaskan seorang warga negara asing New Zealand.