Fadli Zon Sebut Ngeri Lihat Risma Marah Gara-gara Mobil PCR, Yunarto: Gak Bakal Diculik Bang

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mencuit "ngeri" setelah melihat Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma marah

Editor: Tri Mulyono
Kolase Instagram
Walikota Surabaya Risma marah setelah 2 mobil PCR dikirim Ke Tulungagung dan Lamongan. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mencuit "ngeri" setelah melihat Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma marah gara-gara mobil Lab PCR.

Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya pun terlihat mengomentari cuitan Fadli Zon soal Risma.

Pamitan, Apa Rencana Risma Selanjutnya Setelah Jabat Walikota Surabaya 2 Periode

Update PSBB Surabaya Raya Tahap 3: Sidoarjo Bersiap New Normal, Petugas Segel Warkop Langgar Aturan

Update Virus Corona di Surabaya, Tente Maia Estianty Korban Covid-19, Ini Pesan Mantan Ahmad Dhani

Seperti diketahui, Risma marah mengetahui dua mobil PCR dari BNPB yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.

Padahal, Bu Risma secara langsung telah berkoordinasi dan menghubungi berbagai pihak yang telah dimintai bantuan untuk mendatangkan mobil laboratorium tersebut.

Melihat hal tersebut, Bu Risma pun sudah melaporkannya ke Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Demi memperkuat laporannya, Bu Risma bahkan sampai menunjukkan bukti chat WhatsApp antara dirinya dengan Doni Monardo.

Dalam chat tersebut terlihat bahwa Bu Risma memohon bantuan alat fast lab untuk Kota Surabaya.

Kemudian, Doni Monardo pun langsung menyanggupi dan berjanji akan mempercepat proses pengiriman.

"Teman-teman lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni, jadi ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu,” kata Risma sambil menunjukkan chat dengan Doni di dapur umum, halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (29/5/2020).

Akan tetapi, mobil PCR itu  dialihkan sementara ke daerah lain, sehingga Surabaya tidak bisa menggunakan mobil tersebut.

Melihat hal terebut, Risma tak dapat menyembunyikan kegeramannya.

Risma pun langsung menelepon salah seseorang pejabat Pemprov Jatim sambil marah besar.

Ia tidak terima karena bantuan mobil laboratorium dialihkan untuk daerah lain, meski sama-sama masih ada di wilayah Jawa Timur.

Pasalnya, diantara semua wilayah di Jawa Timur, Surabaya lah yang paling tinggi angka kasus Covid-19 nya.

"Saya dapat (chat) WhatsApp Pak Doni Monardo kalau (mobil laboratorium) itu untuk Surabaya. Apa-apaan ini, kalau mau boikot jangan gitu caranya. Saya akan ngomong ini ke semua orang," kata Bu Risma dengan nada tinggi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved