Virus Corona di Tuban
Virus Corona di Tuban Kian Membludak, Desa ini Justru Jadi Tempat Pesta Toak Tanpa Jarak
Orang-orang yang tengah pesta toak ini bukan hanya berasal dari desa setempat dan desa tetangga, ada juga yang datang dari luar Kabupaten
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | TUBAN - Saat masyarakat diserukan menjaga jarak demi mencegah penyebaran virus corona, pemandangan kontras justru terlihat di Desa Ngrayung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Di salah satu sudut desa ini justru tampak puluhan orang bergerombol tanpa jarak tengah asik berpesta toak.
Orang-orang yang tengah pesta toak ini bukan hanya berasal dari desa setempat dan desa tetangga, ada juga yang datang dari luar Kabupaten seperti Bojonegoro dan Lamongan.
Beberapa di antaranya datang mengendarai mobil.
Pemandangan ini mulai terlihat ketika banyak daerah menerapkan aturan ketat terhadap para pendatang masuk di desanya.
Mereka yang sebelumnya membeli toak dari desa lain, kini berkumpul di rumah penjual Desa Ngrayung yang masih terbuka lebar.
Hal ini menimbulkan keresahan masyarakat yang mengkhawatirakan adanya penyebaran virus corona.
Apalagi di wilayah Kecamatan Plumpang kini telah ada dua orang yang positif covid-19.
Rasmadi, Sekretaris Desa Ngrayung mengaku sudah berusaha mengingatkan penjual berkali-kali, tetapi tidak mempan.
"Pertama kali saya ingatkan untuk tidak melayani pembeli yang minum di tempat. Kami tidak melarang orang berjualan, tapi tidak boleh diminum di tempat dengan kondisi tidak ada jarak karena kami juga mengantisipasi penyebaran virus corona," katanya, Selasa (26/5/2020).
Namun imbauan pertama itu hanya angin lalu.
Sehari setelah diingatkan, justru pembeli yang datang makin banyak dari luar kota dan minum di tempat.
Ada dua rumah yang digunakan untuk pesta toak.
Masyarakat yang resah pun kembali meminta perangkat desa untuk mengingatkan lagi.
Tapi, lagi-lagi imbuan itu tidak diindahkan. Justru penjual menantang akan melawannya.