Virus Corona di Surabaya

Update Ari Puspitasari Perawat Surabaya Meninggal Positif COVID-19, Wanita Hamil Rentan Virus Corona

Ari Puspitasari perawat RS Royal Surabaya meninggal dunia karena terinfeksi COVID-19 dalam kondisi hamil. Seberapa rentan wanita hamil kena corona?

WhatsApp dan Instagram
Ari Puspitasari, perawat RS Royal Surabaya yang meninggal dalam kondisi hamil karena terinfeksi virus corona atau COVID-19. 

Tak hanya itu, Dewa Nyoman juga mengatakan jika saat ini Ari masih berstatus PDP lantaran hasil swab belum keluar.

Namun, gejala yang dialami Ari mengarah ke Covid-19 sehingga statusnya PDP.

Ari Puspitasari sudah lebih dari setahun bekerja sebagai perawat di RS Royal Surabaya.

Dia bertugas di tempat layanan yang bukan untuk pasien Covid-19.

"Beliau bertugas di tempat layanan pasien biasa, bukan pasien Covid-19," jelasnya dilansir dari Kompas.comd alam artikel "Berstatus PDP, Perawat RS Royal Surabaya Meninggal dalam Kondisi Hamil".

Saat ini, sesuai protokol kesehatan, semua perawat dan dokter yang pernah memiliki riwayat kontak dengan Ari Puspitasari dilakukan tracing dan isolasi.

4. Kabar Suami juga Meninggal Hoax

Setelah meninggalnya Ari Puspitasari viral di media sosial, beredar pula kabar suaminya meninggal dunia.

Bahkan di grup WhatsApp tersebar sebuah tangkapan layar yang berisi pesan singkat, suami Ari meninggal di ruang ICU Rumah Sakit Angkatan Laut (RUMKITAL) Dr. Ramelan Surabaya atau yang biasa disebut RSAL.

Terkait hal itu, drg Aldiah Humas RSAL mengklarifikasi bahwa kabar itu salah.

"Enggak meninggal hoax (berita bohong). Tadi itu pukul 13.30, dia (suami Ari) masih mendampngi waktu jenazah dimakaman di TPU Keputih," kata Aldiah saat dihubungi, Senin (18/5/2020).

5. Kronologi Perawat RS Royal Surabaya Meninggal

Saat disinggung mengenai penyebab meninggal, Aldiah membenarkan bahwa dari hasil tes Swab PCR yang dilakukan RS Royal menunjukkan bahwa perawat RS Royal Surabaya tersebut positif terinfeksi virus corona.

"Pas tanggal 15 masuk RSAL. Hasil swab diambil di RS Royal kan jadi sudah bisa diketahui hasilnya positif," ucap dia.

Namun Aldiah mengaku tidak mengetahui pasti kapan hasil tersebut keluar. Aldiah memdiprediksi, tes Swab PCR biasanya 4-5 hari setelah pengecekan.

"Aku nggak tahu kapan keluarnya (hasil swab) tapi dirawat di RS Royal sejak 8 Mei. Kalau Swab itu kan pemeriksaan keluar 4-6 hari berarti kan bisa jadi sebelum masuk RSAL sudah keluar hasil positif itu," terang dia.

Di kesempatan itu, Aldiah menceritakan kondisi pasien saat pertama kali datang ke RSAL.

Menurut pengamatannya, perawat RS Royal Surabaya tersebut datang sudah dalam keadaan kritis.

"Sudah pakai inkubasi saat datang. Masuk RSAL sudah masuk ruangan khusus ICU Covid-19. Jadi di RSAL itu nggak masuk ruang biasa tapi sudah masuk ruang ICU Covid," ungkap dia.

Sementara saat ditanya kondisi suami perawat tersebut, Aldiah pun tidak bisa memberikan keterangan.

"Belum tahu karena bukan pasien RSAL. Kalaupun harus dites kan harus lewat tahap rapid dulu," pungkas dia.(Tony Hermawan/Putra Dewangga Candra Seta/Surya.co.id)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved