Virus Corona di Surabaya

VIRAL RSUD dr Soetomo Tak Menerima Pasien, Dirut Beber Faktanya, Khofifah Sampai Singgung Tata Krama

Kabar IGD RSUD dr Soetomo di Surabaya tak menerima pasien pada Minggu (17/5/2020) menyebar viral di media sosial.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Musahadah
istimewa
Selebaran yang berbunyi RSUD dr Soetomo, Surabaya tidak menerima pasien viral di media sosial. Hal ini memantik reaksi direktur dan gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. 

Lalu 1 pasien dari Kabupaten Kediri, 2 pasien dari Magetan, 6 pasien dari Tuban, 2 pasien dari Gresik, 1 pasien dari Kabupaten Probolinggo, 4 pasien dari Sidoarjo, 6 pasien dari Jember, dan 24 dari Surabaya, serta 9 pasien Anak Buah Kapal (ABK).

9 ABK yang dimaksud merupakan kasus konfirmasi yang diidentifikasi di salah satu kapal angkutan barang yang saat ini ada di perairan Provinsi Jawa Timur.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono mengatakan ada sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) yaitu KMP Awu yang saat ini berada di zona karantina antara buih 2 dan 3 pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Nyono mengatakan KMP Awu mempunyai 90 Anak Buah Kapal (ABK) yang 16 diantaranya positif Covid-19 dan saat ini sedang dirawat di RS PHC.

Sedangkan 74 ABK lainnya negatif rapid test dan saat ini harus menjalani karantina mandiri diatas KMP Awu, karena kapal yang sandar memang tidak boleh ditinggalkan sama sekali tanpa ABK.

"Sudah di rapid test dan sudah swab hasilnya (16 ABK) positif. Dan saat ini sedang ditangani rumah sakit PHC sekitar seminggu lalu," kata Nyono, di Gedung Negara Grahadi, Minggu (17/5/2020).

"Posisi kapal ngedok sekitar semingguan. Ini ada perintah dari Pelni pusat seluruh kapal Pelni itu harus di rapid (test)," lanjutnya.

Kembali ke data persebaran Covid-19, untuk pasien yang sembuh per Minggu (17/5/2020), bertambah 25 orang sehingga total menjadi 337 orang (15,67 persen)

25 pasien yang terkonversi negatif tersebut antara lain berasal dari Kota Probolinggo 1 orang, Lamongan 1 orang, Gresik 2 orang, Kabupaten Probolinggo 11 orang, Pacitan 1 orang, dan Surabaya 4 orang.

Sedangkan untuk pasien meninggal bertambah 15 orang sehingga total pasien meninggal menjadi 211 orang (9,81 persen).

15 orang yang meninggal tersebar di sejumlah daerah antara lain dari Surabaya 12 orang dan 1 orang masing-masing dari Kabupaten Probolinggo, Sidoarjo, dan Jember.

Untuk total kasus PDP ada 4.943 pasien, yang masih diawasi 2.304 pasien (46,61 persen).

Lalu untuk kasus ODP ada 22.734 orang, yang masih dipantau 4.101 orang (18,04 persen).

Khusus untuk OTG total ada 14.166 orang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved