Virus Corona di Surabaya

VIRAL RSUD dr Soetomo Tak Menerima Pasien, Dirut Beber Faktanya, Khofifah Sampai Singgung Tata Krama

Kabar IGD RSUD dr Soetomo di Surabaya tak menerima pasien pada Minggu (17/5/2020) menyebar viral di media sosial.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Musahadah
istimewa
Selebaran yang berbunyi RSUD dr Soetomo, Surabaya tidak menerima pasien viral di media sosial. Hal ini memantik reaksi direktur dan gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. 

"Cobalah sebelum di share ditanya kenapa ada tulisan itu, disana kan ada banyak orang (yang bisa ditanya)," lanjutnya.

Lebih lanjut, kepada siapapun yang akan melakukan rujukan, Joni meminta agar melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak RSUD dr Soetomo.

"Di Soetomo ada 4 nomor (call center), semua sudah tahu. Kalau susah langsung kontak direkturnya tidak apa-apa," ucap Joni.

"Jadi tidak etis kalau pasien dibawa ke UGD terus ditaruh begitu saja terus ditinggal begitu. Menyalahi PMK rujukan nomor 1 tahun 2012 juga secara etika tidak baik. Memang saat ini di dalam kondisi yang sulit, tapi marilah kita tetap di dalam standar," lanjutnya.

Khofifah Minta Jaga Tata Krama

Gubernur Khofifah Indar Parawansa saar jumpa pers jelang penerapan PSBB Malang Raya, Sabtu (16/5/2020).
Gubernur Khofifah Indar Parawansa saar jumpa pers jelang penerapan PSBB Malang Raya, Sabtu (16/5/2020). (Pemprov Jatim)

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta agar semua pihak menjaga tata krama dan menaati regulasi serta mekanisme rujukan pasien.

"Lembaga itu ada komandannya masing-masing lembaga punya tertib administrasi nya, jadi kasihan kalau ada pasien langsung ditaruh, ditinggal," kata Khofifah.

Ia meminta masing-masing tim memahami tata krama tersebut dan menghormati regulasi di masing-masing institusi terutama terkait regulasi sistem rujukan yang termuat di PM Kesehatan.

Pada kesempatan itu ia juga membacakan PP 21 tahun 2008 pasal 28 terkait penyelenggaraan penanggulangan bencana terutama terkait koordinasi antar Pemkot dan Pemkab, juga antara Pemkab/Pemkot dengan Pemprov.

"Kita semua punya tugas kewajiban memberikan perlindungan nyawa dan jiwa dari warga dimana kita punya mandat," tutup Khofifah.

Data Terbaru Kasus Virus Corona di Jatim

Di bagian lain, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur kembali mengumumkan adanya kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur per Minggu (17/5/2020).

Dari data yang dipaparkan, ada 62 pasien tambahan baru Covid 19 di Jawa Timur sehingga total ada 2.150 kasus Covid-19.

Dari jumlah tersebut yang masih menjalani perawatan berjumlah 1.593 pasien (74,09 persen).

62 pasien baru tersebut tersebar di sejumlah daerah diantaranya 2 pasien dari Bangkalan, 1 pasien dari Kabupaten Mojokerto, 1 pasien dari  Tulungagung, 1 pasien dari Kabupaten Pasuruan, 1 pasien dari Jombang, dan 1 pasien dari Banyuwangi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved