Virus Corona di Jatim
Reaksi Gubernur Jatim Atas Kejadian Pasien Covid-19 Surabaya Dirujuk dan Ditinggal di RS Dr Soetomo
hofifah Indar Pawaransa bereaksi adanya puluhan pasien yang dirujuk ke RSUD Dr Soetomo oleh Command Center 112 Surabaya tanpa koordinasi.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Fatkhul Alami
"Kalau sekarang ini nggak pakai minta, kita Pemprov Jatim sudah support sejak awal. Mari semunya, kita menjaga tata krama, karena tata krama di kehidupan itu penting bagi semua. Di suasana seperti ini, tolong masing-masing kita dalam situasi yang saling menjaga, dan sama-sama mencari solusi," pungkas Gubernur Khofifah.
Sementara itu Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur yang juga Dirut RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya mempersilahkan setiap rumah sakit maupun Tim 112 Surabaya yang akan merujuk pasien ke RSUD Dr Soetomo untuk berkoordinasi lebih dulu melalui layanan call center, dan screening center maupun koordinasi antar direktur rumah sakit.
Menurutnya hal tersebut sangat penting dalam menjaga kualitas layanan pada pasien. Sebab, ia menyontohkan, saat terjadi pasien rujukan yang berbondong-bondong datang dibawa ke RSUD Dr Soetomo saat itu cukup menyulitkan petugas kesehatan yang bertugas. Apalagi pasien yang dibawa ke rumah sakit tersebut kemudian ditinggal.
"Dalam keadaan seperti itu menyebabkan petugas kerepotan dalam menempatkan pasien dimana supaya tidak menular ke yang lain," kata Joni.