Virus Corona di Sidoarjo
Pemkab Sidoarjo Siapkan Hotel untuk Tempat Isolasi Pasien Corona OTG
Sidoarjo berencana memanfaatkan hotel untuk tempat isolasi pasien corona khusus OTG
SURYA.co.id | SIDOARJO - Sidoarjo berencana memanfaatkan hotel untuk tempat isolasi pasien corona. Namun fasilitas ini bukan untuk semua pasien, melainkan dikhususkan untuk OTG (orang tanpa gejala).
Menurut Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, pihaknya sudah berbincang dengan manajemen sebuah hotel di Sidoarjo dan sudah disepakati.
"Sudah siap. Namun belum bisa kami sampaikan sekarang, hotel yang mana," ujar Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin, Kamis (14/5/2020).
Sekarang ini, pihaknya sedang menyiapkan tenaga medis dan perlengkapan lain untuk merealisasikan rencana tersebut.
Pemanfaatan hotel untuk tempat isolasi pasien Covid-19 di Sidoarjo bukan berarti kapasitas ruang isolasi di rumah sakit kurang. Namun untuk keperluan perawatan OTG.
"Kalau kapasitas ruang isolasi rumah sakit, sekarang Sidoarjo aman. Yang terbaru ada tiga rumah sakit baru. Citra Medika, Rumkital di Juanda, dan RS Pusdik Gasum Porong. Jadi totalnya ada delapan rumah sakit rujukan," urainya.
Dari tiga rumah sakit itu ada tambahan ruang isolasi khusus (RIK) sebanyak 42 ruang dan 46 RIB. Sekarang, total RIK di Sidoarjo mencapai kisaran 200 ruang.
"Yang sedang jadi masalah kan OTG yang positif. Sementara ini ada 18 orang, semuanya isolasi mandiri di rumah. Tapi tetangga dan waega sekitar yang khawatir," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman.
Untuk mengatasi kekhawatiran warga dan mengantisipasi supaya OTG yang positif tidak berkeliaran, kemudian ada ide memanfaatkan hotel untuk mengisolasi mereka.
"Tapi kan tidak mudah. Perlu SOP, tenaga medis, dan sebagainya. Itu yang sekarang sedang disiapkan," ungkap dokter Syaf.
Jika program ini terealisasi, diharapkan tidak ada lagi keluhan dari warga tentang kekhawatiran mereka terhadap pasien di kampungnya. Termasuk potensi pasien keluyuran.