UPDATE Kartu Pra Kerja Gelombang 4 di prakerja.go.id hari ini, Alasan Belum Dibuka dan Soal Insentif

Simak update terbaru tentang pendaftaran kartu pra kerja gelombang 4 di www.prakerja.go.id Selasa 12 Mei 2020. Alasan belum dibuka dan soal insentif

Surya.co.id/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi update pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 4 di www.prakerja.go.id hari ini 

SURYA.co.id - Simak kabar terbaru tentang pendaftaran kartu pra kerja gelombang 4 di www.prakerja.go.id hari ini, Selasa 12 Mei 2020.

Seperti diketahui, kartu pra kerja merupakan salah satu stimulus dari pemerintah untuk masyarakat yang terdampak wabah virus corona ( COVID-19).

Hingga hari ini, Selasa (12/5/2020), pendaftaran kartu pra kerja gelombang 4 di www.prakerja.go.id masih belum dibuka.

Manajemen pelaksana (project management office/PMO) Program Kartu Pra kerja belum bisa memastikan kapan pembukaan pedaftaran untuk gelombang 4 bakal dibuka.

Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Kartu Prakerja Belum Buka Pendaftaran Untuk Gelombang 4, Ini Alasannya'

Padahal, sebelumnya pemerintah menyatakan bakal membuka pendaftaran gelombang Kartu Pra kerja di setiap pekan.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengaku, pihak manajemen pelaksana masih dalam proses menyelesaikan pencairan dana pelatihan untuk peserta yang sudah tersaring dalam gelombang pertama hingga ketiga.

"Mohon maaf belum dapat kami pastikan (untuk pembukaan gelombang keempat).

Kami dalam proses membangun otomasi setelmen penggunaan bantuan pelatihan," jelas Panji dalam pesan singkat, Senin (11/5/2020).

Lebih lanjut Panji menjelaskan, pihak manajemen pelaksana memiliki keterbatasan sumber daya IT jika jumlah peserta terus bertambah, sementara terjadi backlog atau menyelesaikan proses rekonsiliasi dan setelmen dalam pencairan dana pelatihan dari rekening atau akun e-wallet peserta kepada Lembaga Pelatihan.

"Kami mohon kesabarannya. Karena keterbatasan sumber daya IT kami, maka prioritas diberikan kepada penyelesaian backlog saat ini sebelum menambah jumlah peserta," ujar Panji.

Di samping itu, Panji juga mengatakan dari 456.265 peserta yang lolos gelombang I dan II Kartu Pra kerja, baru 51.255 peserta yang mendapatkan pencairan insentif paska pelatihan bulan pertama sebesar Rp 600.000.

Pasalnya, baru separuh dari keseluruhan peserta gelombang I dan II atau sebesar 219.489 orang yang telah menyelesaikan 1 pelatihan sebagai syarat untuk menerima insentif.

Dan dari jumlah tersebut, baru 132.509 peserta yang memiliki akun uang elektronik atau rekening bank yang telah melalui proses verifikasi atau KYC (know your customer).

"Dari 132.509 peserta yang punya e-money dan ter-KYC, baru 55.101 akun yang sudah diverifikasi oleh mitra pembayaran, baik Bank BNI maupun OVO dan GoPay," ujar Panji.

Insentif Rp 2,55 Juta peserta kartu Pra Kerja belum cair, kolom www.prakerja.go.id banjir komentar.
Insentif Rp 2,55 Juta peserta kartu Pra Kerja belum cair, kolom www.prakerja.go.id banjir komentar. (Kolase THINKSTOCKS/FITRIYANTOANDI/Tribunnews.com)

Pihaknya pun menjelaskan, peserta harus menginput Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP yang sama, baik di akun Kartu Pra kerja maupun rekening e-wallet yang akan digunakan untuk menerima insentif.

Sehingga dengan demikian, manajemen pelaksana bisa benar-benar memastikan uang insentif disalurkan secara tepat sasaran.

"Sebelum bisa menyalurkan insentif ke peserta di akun-akun tersebut maka mitra pembayaran harus bisa mengonfirmasi NIK itu sama dengan yang di e-wallet.

Kalau berbeda, misalnya peserta menggunakan nama sendiri, namun akun e-wallet menggunakan nama istri atau anak insentif tidak bisa dibayarkan karena itu harus dipastikan," ujar Panji.

Ia menjelaskan, dari 132.509 peserta, baru 55.101 akun yang terverifikasi.

Adapun dari 55.101 itu, manajemen pelaksana sudah menransfer insentif pertama Rp 600.000 ke 51.225 orang.

Hingga akhir tahun, pemerintah menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima menfaat dari Kartu Pra kerja, dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun.

Dari anggaran tersebut, setiap peserta mendapat insentif totalnya sebesar Rp 3.550.000. Ini terdiri dari Rp 1 juta untuk biaya pelatihan, Rp 600.000 per orang per bulan untuk insentif pasca pelatihan, yang akan diberikan selama empat bulan atau totalnya mencapai Rp 2,4 juta.

Dan sisanya sebesar Rp 150.000 merupakan insentif survei.

Cara Upgrade Link Aja, OVO, Go-Pay untuk Cairkan Insentif

Dana insentif kartu pra kerja telah dicairkan pada peserta gelombang 1 dan 2 yang telah mengikuti pelatihan dan mendapat sertifikat.

Dana insentif yang diberikan pemerintah dapat ditarik tunai melalui ATM BNI maupun e-wallet GoPay OVO atau Link Aja.

Namun, sebelum mencairkan dana insentif melalui e-wallet, peserta diminta untuk mengupgrade aplikasi e-wallet yang mereka gunakan.

Hal tersebut disampaikan oleh pihak Pra Kerja melalui media sosial @prakerja.go.id pada Minggu (10/5/2020).

Adapun cara-caranya cukup mudah dan telah SURYA.CO.ID rangkum berikut ini.

1. Cara Upgrade Link Aja

Berikut cara mengupgrade aplikasi e-wallet Link Aja:

1. Klik "Akun", klik "Tipe Akun", dan klik "Upgrade Full-Service"

2. Lengkapi data diri, seperti nama ibu kandung dan NIK KTP

3. Ambil foto sesuai instruksi. Pastikan foto wajah serta KTP terlihat jelas dan tidak buram

2. Cara Upgrade OVO

Untuk mengupgrade e-wallet OVO, bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Klik banner "Upgrade" pada halaman utama aplikasi OVO atau masuk ke menu "Profile" dan klik menu "Upgrade"

2. Isi semua data dengan lengkap dan benar sesuai KTP

3. Unggah foto KTP dan swafoto kamu. Pastikan foto wajah serta KTP terlihat jelas dan tidak buram.

3. Upgrade GoPay

Sementara itu, untuk mengupgrade e-wallet GoPay, berikut langkah-langkahnya:

1. Klik "Lainnya" pada menu GoPay, Klik "Upgrade ke GoPay Plus", dan klik "Upgrade sekarang"

2. Unggah foto KTP dan swafoto kamu. Pastikan foto wajah serta KTP terlihat jelas dan tidak buram

3. Pilih "Kirim Dokumen"

Itulah cara mengupgrade Link Aja, OVO, dan GoPay untuk mencairkan dana insentif kartu Pra Kerja yang bisa dilihat di www.prakerja.go.id.

Nantinya, uang yang sudah di e-wallet dapat ditarik tunaikan melalui berbagai ATM.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved