Virus Corona di Pamekasan
Lima Mahasiswa Pamekasan yang Kuliah di Arab Saudi Pulang, Wajib Karantina Mandiri 14 Hari di Rumah
Saat tiba di terminal, barang bawaan yang dibawa pulang kelima mahasiswa itu disemprot disinfektan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PAMEKASAN - Lima mahasiswa asal Kabupaten Pamekasan, Madura yang kuliah di salah satu Universitas Kota Madinah, Arab Saudi pulang kampung di masa pandemi Covid-19, Senin (11/5/2020).
Kelima mahasiswa Arab Saudi tersebut tiba di Terminal Ronggosukowati Pamekasan sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat tiba di terminal, barang bawaan yang dibawa pulang kelima mahasiswa itu disemprot disinfektan.
Bidang Humas dan Advokasi Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan, Wahyudi mengatakan, kelima mahasiswa tersebut juga dicek suhu tubuhnya oleh tim medis Satgas Penanggulangan Covid-19 Pamekasan.
Hasilnya semua suhu tubuh kelima mahasiswa itu normal, rata-rata suhu tubuhnya 37 derajat Celcius.
Selepas dicek suhu tubuh, kelima mahasiswa tersebut langsung didata tim medis.
Data itu akan diserahkan ke tim Satgas Puskemas Covid-19 tempat tinggal mahasiswa itu berasal.
"Nantinya selama 14 hari ke depan mereka akan dipantau kondisi kesehatannya oleh tim Satgas Covid-19 dari puskesmas masing-masing," kata Wahyudi.
Selain itu, sebelum dipulangkan ke Pamekasan, kelima mahasiswa tersebut sudah menjalani masa karantina selama 7 hari di Surabaya.
Setibanya di Pamekasan, mereka juga diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari.
"Pasca tiba di Bandara Juanda Surabaya, mereka hari itu juga langsung dikarantina mandiri oleh Pemprov Jatim selama tujuh hari di Surabaya," ujarnya.
Tidak hanya itu, Wahyudi juga mengungkapkan, kelima mahasiswa tersebut datang ke Pamekasan diantar bus khusus milik Pemprov Jatim.
Perkiraan perjalanan dari Surabaya ke Pamekasan kata dia ditempuh sekitar empat jam.
Kini kelima mahasiswa tersebut sudah diantar ke rumahnya masing-masing dan selama 14 hari ke depan, kondisi kesehatan ke lima mahasiswa itu akan dipantau secara ketat oleh tim Satgas Covid-19 Pamekasan.
"Apabila dari ke lima mahasiswa itu mengalami gangguan kesehatan, di antaranya jika badan terasa panas, batuk, pilek maka tim Satgas Covid-19 Pamekasan akan langsung memeriksakan mereka ke Puskesmas terdekat," tutupnya.
